Marak Jual Beli Takjil, Tim Juang PUTR Inhil Imbau Pedagang Tak Buang Sampah ke Dalam Drainase

Sabtu, 23 Maret 2024

Foto: sampah batok kelapa di dalam salah satu drainase kota Tembilahan

Inhil,- Penjualan takjil atau makanan berbuka puasa yang dilakukan secara musiman pada bulan Ramadhan sedang marak di sejumlah ruas jalan Kota Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

Seperti yang dipantau media Indragirione.com, Sabtu (23/3/2024), para pedagang kuliner musiman ini pada umumnya menjajakan berbagai jenis makanan dan minuman untuk berbuka puasa seperti kue, es kelapa muda, cendol, kolak, bubur kacang hijau, sate, ikan bakar, serta berbagai jenis makanan khas Inhil.

Sejumlah ruas jalan yang telah dipadati para pedagang kuliner seperti Jalan Pangeran Hidayat, M Boya, Batang Tuaka, Telaga Biru, tak jarang drainase menjadi lokasi.

"Kita mendukung pelaku UMKM, tetapi dari sisi lain pelaku usaha yang ada di pinggir jalan untuk menjaga kebersihan lingkungan, kalau bersih kita enak melihatnya," ujar salah satu Tim Juang dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Inhil, Hendri saat dikonfirmasi.

Ia mengimbau para pedagang UMKM untuk mengumpulkan sampah dalam kantong kresek besar lalu diikat.

"Siapkan tempat sampah lalu diikat, sehingga nanti kami mudah untuk mengangkutnya, sekali lagi jangan dibuang ditempatkan sembarangan, apalagi dalam drainase," ucapnya.

Imbauan ini juga berlaku bagi seluruh warga Tembilahan, untuk membuang sampah pada tempat dan jadwal yang telah ditentukan.

"Khusus di bulan Ramadhan ini, kami melakukan penyisiran, direncanakan selepas puasa kami terjun langsung membersihkan drainase," jelasnya.

Sementara Kepala Bagian (Kaban) Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Inhil, Azwar Azmi mendukung imbauan yang disampaikan Tim Juang Dinas PUTR.

"Imbauan itu memang bagus dan harus, untuk mencegah tersumbatnya drainase kita, di tengah ramainya pedagang takjil di Bulan Ramadhan ini," terangnya.

Ia memaparkan DLHK dan Dinas PUTR Inhil selalu berkoordinasi mengenai kebersihan lingkungan kota Tembilahan khususnya terkait drainase.

"Kami kolaborasi, mereka menangani kebersihan fasilitas seperti drainase, kami secara umum. Jadwal mengangkut sampah itu tiga kali sehari. Kecuali ketika ada suatu insidentil seperti kegiatan pesta pernikahan ketika ada penumpukan sampah kami langsung turun membersihkan, meskipun diluar sift," papar Azmi.