Masih Proses Tender, Pemerintah Inhil Umbar Janji Segera Bangun Jembatan Parit 16 Reteh

Rabu, 27 Juli 2022

Foto istimewa

INHIL,- Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) saat ini tengah menjadi sorotan publik terkait pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di tahun 2022 yang terbengkalai.

Salah satunya jembatan Parit 16 Desa Pulau Kecil, Kecamatan Reteh. Jembatan ini sempat ambruk dan viral di tahun 2021.

Di bulan Juni 2022, Ketua DPRD Inhil, Dr. Ferryandi sempat menyatakan jembatan akan dibangun tahun ini juga dengan anggaran sebesar 15 milyar.

"Sudah dianggarkan dan diketok palu tahun ini (2022) sebanyak 15 milyar, tinggal kita tunggu pelaksanaannya saja," kata Ferryandi. 

Jembatan akan dibangun menggunakan rangka baja karena bentang jembatan yang cukup panjang lebih dari 10 meter.

"Konstruksinya menggunakan rangka baja karena bentangnya cukup panjang jadi tidak bisa dibuat secara komposit," jelasnya. 

Salah satu tokoh pemuda Inhil, Helmi Kusri SH merasa heran terhadap kinerja Pemerintah yang tidak cepat dalam menangani infrastruktur di Inhil.

"Saya heran, janji dia itu setiap mau calon, yang dibahas dan diumbar pembangunannya jalan ke jalan tapi ketika duduk, hilang. Jangan soal infrastruktur sebagai alat kampanye nantinya, karna persoalan infrasturktur persoalan hati rakyat," tegasnya.

Ia menambahkan, selagi masih ada sisa masa jabatan di periode ini, maka segera melakukan perbaikan sedikit demi sedikit agar infrastruktur di Kabupaten Inhil ini tidak lagi jauh tertinggal.

"Pemerintah disini jangan enak aja menyalahkan anggotanya, dia harus sadar kebijakan eksekutif ada di Pemda. Jadi anggota dijadikan kambing hitam, ngawur itu namanya. Apa perlu diberi pembelajaran susunan ketatanegaraan," pungkasnya.

Sementara itu, Pemda Inhil melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Umar ST menjelaskan, pekerjaan Jembatan Parit 16 yang ada di Kecamatan Reteh masih dalam tahap proses tender.

"Jembatan itu masih proses tender. Mudah-mudahan cepat ada pemenangnya, bisa segera dilaksanakan pekerjaan fisiknya. Masyarakat sama-sama mendukung program pemerintah yang dilaksanakan untuk tahun 2022 ini," tutupnya.

Dalam LPSE kabupaten Inhil, tertera peserta tender sebanyak 77 peserta.