Masyarakat Minta Lokasi CFD Jalan Swarna Bumi Bebas Polusi

Ahad, 13 Oktober 2019

Indragirione.com, - Kegiatan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD) yang telah dilaksanakan selama akhir pekan di Kota Tembilahan ternyata belum mendefinisikan arti Car free day sesungguhnya.

Syafi'i salah seorang pengunjung Jalan Swarna Bumi mengatakan, CFD hanya membuat masyarakat beradaptasi saat menggunakan kendaraan pribadi. "Misal ada orang dari Tembilahan Hulu mau ke Jalan Swarna Bumi di hari Minggu, dia pasti tetap pakai kendaraan, cuma rutenya saja yang ia ubah," kata dia, Minggu, (12/10/2019).

"CFD kan tujuannya sebenarnya untuk mengurangi polusi udara, tapi kalau orang masih lalu lalang memakai kendaraan bermotor di sekitar Jalan Kembang, Jalan Pendidikan, atau bahkan Jalan Baharuddin Yusuf, sama saja tidak," ujarnya.

Menurut Syafi'i, apalagi sekarang ini kembali kabut asap menyelimuti Tembilahan, jati diri CFD seolah-olah hanya jadi event saja, jadi sarana rekreasi.

Sementara itu, Hartati warga Sungai Beringin mengatakan, Acara itu tak membawa dampak signifikan pada pengurangan polusi dan bahkan malah menambah masalah baru, yakni menghasilkan sampah yang jumlahnya tidak sedikit.

"Hanya kalimat saja, buktinya masih banyak orang yang memakai kendaraan bermotor hari minggu ini, katanya bebas kendaraan bermotor," ujarnya.

Ia pun menyarankan agar pelaksanaan CFD tak hanya sebagai simbol saja. Sebab hal itu seolah membuat CFD bersifat event saja. Ia menyarankan masyarakat betul-betul mengerti CFD sebenarnya. (fs)