Mekanisme Penjaringan Calon Kepala Daerah di Partai PKB Cukup Ketat dan Terbuka

Selasa, 03 Maret 2020

Indragirione.com, - PKB menjadi satu-satunya partai yang hadir dalam diskusi Mendorong Pilkada Berintegritas yang ditaja oleh Lembaga Penelitian Sosio Politik Kontemporen (LPSPK) dan Fitra Riau di Aula Lembaga Adat Riau, Selasa, 3/3/2020

ditengah mencuatnya isu oligarki partai politik dikalangan masyarakat sipil jelang pilkada serentak tahun 2020 mendatang, menjadi momok bagi partai jika tidak menunjukan eksistensi dan komitmennya ditengah-tengah masyarakat terkait bagaimana mekanisme partai politik menjaring calon agar transparan dan melibatkan publik terhadap prosesi menyiapkan calon-calon kepala daerah yang akan mewakili aspirasi masyarakat tersebut.

terlebih ditengah banyaknya dorongan masyarakat sipil yang mengharapkan pelaksanaan pilkada yang berintegritas, substansif dan menghasilkan pemimpin yang bersih dan visioner, maka harus melibatkan masyarajat sipil proses pengujian itu.

PKB sebagai satu-satunya partai yang hadir turut memberikan tanggapan, bahwa PKB dalam mekanisme penjaringan calon kepala daerah cukup ketat dan terbuka, karna melibatkan unsur-unsur profesional baik dari akadimisi maupun praktisi.

Yusafat Rendra menjelaskan bahwa PKB sudah melakukan penjaring dan saat ini tahapan sudah berada di DPP PKB "Kita sudah melakukan penjaringan dimulai dari proses pendaftaran di tingkat kab/kota, diekspose melalui media mengundang siapa saja yang ingin mencalonkan diri menjadi Cakada, lalu ditingkat DPW PKB kita lakukan uji kelayakan, melibatkan unsur akademisi dan Praktisi, guna mengukur kapasitas, visi dan komitmen calon" terang Wakil Sekretaris Wilayah PKB Riau ini.

Senada yang disampaikan oleh Tata Maulana bahwa dalam mengahadapi pilkada di Riau tidak semua kita lakukan penjaringan untuk mencari calon dari unsur luar non kader, perioritas kita menyiapkan kader untuk dihadirkan kepada masyarakat "menghadapil pilkada riau, perioritas PKB mengutamakan kader, sebab kader sudah ditempa pendidikan kader sejak dari tingkat pertama hingga mengikuti pendidikan Training Politik (Trapolnas) yang menjadi sekolah calon-calon Pemimpin di PKB, lalu diuji secara langsung oleh masyarakat melalui kesempatan turun bersosialisasi, kemudian PKB melihat tingkat penerimaan masyarakat melalui survey untuk mengukur semua indikator kelayakan, jika bagus akan diorbitkan" terang sekretaris Desk Pilkada PKB riau tahun 2020 ini

lebih lanjut dijelaskan tata " saat ini kader yang disiapkan untuk maju karna tingkat penerimaan  masyarakat cukup tinggi, ada di Kab. Rokan Hulu, Indragiri Hulu dan Kep. Meranti berdasarkan survey. diluar dari tiga daerah ini kita lakukan penjaringan, uji kepatutan mulai dr tingkar DPC hingga DPW, melibatkan unsur profesional". jelas tata

"ini upaya kita melibatkan masyarakat agar proses menghadirkan pemimpin untuk pilkada mendatang ini benar-benar baik, lahir calon bersih, berintegritas, visioner dan memiliki komitmen kuat terhadap masyarakat". tutup tata