Memilih Pasangan dan Pengaruhnya Terhadap Pendidikan Anak

Jumat, 28 Februari 2020

Oleh: Raja M Kadri

Indragirione.com,- Ada perbedaan yang cukup mendasar antara pendidikan diluar Islam dan pendidikan Islam yaitu mengenai kapan dimulai nya pendidikan.

Pakar pendidikan diluar Islam menyatakan bahwa pendidikan itu dimulai sejak usia sekolah, ada juga yang menyatakan sebelum usia sekolah dan terakhir ada yang berpendapat pendidikan itu dimulai sejak awal kelahiran.

Berbeda dengan hal tersebut, pendidikan menurut para pakar pendidikan Islam sebenarnya dimulai sejak dari memilih pasangan hidup. Oleh sebab itu tulisan ini mencoba untuk memaparkan bagaimana pengaruh pemilihan pasangan hidup terhadap pendidikan.

Mengawali pemaparan ini penulis hadirkan sebuah hadis Nabi Saw. yang artinya: “pilihlah (tempat yang baik) untuk spermamu dan nikahkanlah kalian dengan wanita yang sekufu..”(Ibnu Majah dishahihkan oleh albani).

Dalam hadis yang lain Nabi Saw juga memberikan nasehat yaitu sebagai berikut: “kawinilah olehmu wanita yang baik, sebab sesungguhnya keturunan itu kuat pengaruhnya”.
 
Menurut Pakar pendidikan Islam India Rod Lahij, Hadis tersebut menunjukkan bahwa menikah dan memilih pasangan hidup amat berkaitan erat dengan tabiat anak-anak. Hal itu juga disepakati oleh Pakar Pendidikan Islam Abdullah Nashih Ulwan. Bahkan beliau menyatakan bahwa pemilihan pasangan hidup yang disarankan oleh Rasulullah Saw.

Ini sejalan dengan hasil penelitian dewasa ini tentang hereditas  yang menetapkan bahwa anak-aak akan mewarisi sifat-sifat dari kedua orang tuanya, baik moral, fisik maupun intelektual.

Berdasarkan pandangan kedua pakar pendidikan Islam tersebut dipahami bahwa pemilihan calon pasangan hidup amat lah penting dan memiliki pengaruh terhadap keturunan. Keturunan tersebut akan mempengaruhi proses pendidikan selanjutnya.

Jika keturunan yang dihasilkan adalah keturunan yang baik maka dengan mudah melanjutkan estafet pendidikan yang telah dimulai sebelumnya. tetapi apabila keturunan yang dihasilkan adalah keturanan yang buruk yang disebabkan salah memilih calon pasangan hidup maka untuk pendidikan selanjutnya akan mengalami banyak masalah dan hambatan-hambatan.

Dan menurut hemat penulis salah satu dari masalah-masalah pendidikan anak pada hari ini disebabkan oleh faktor ini.