Menelusuri Pesantren Enterepreneurship Dibumi Lancang Kuning

Ahad, 27 Oktober 2019


Fahrina Yustiasari Liriwati (Mahasiswi UIN Sulthan Thaha Saifudin Jambi dan Dosen STAI Auliaurrasyidin Tembilahan - Riau)


Indragirione.com
, - Perjalanan penulis dalam rangka penelitian disertasi ketika menelusuri pondok pesantren berbasis entrepreneurship di provinsi Riau banyak memberikan pengalaman luar biasa, selanjutnya akan penulis dalam tulisan sederhana ini.

Pondok pesantren dan kemandirian ekonomi dalam upaya mengembangkan pondok pesantren adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Semenjak lahir dan terus berkembang sesuai dengan percaturan sejarah pesantren selalu bermandiri. Oleh karenanya, tak jarang para peneliti di era modern ini menjadikan pesantren sebagai objek penelitian yang tak kunjung usai dibahas.


Entrepreneurship/kewirausahaan adalah sebuah keberanian diri untuk menghadapi resiko, indepedensi diri, kemampuan untuk menciptakan sesuatu hal yang baru, dan khusus dalam dunia usaha.

Entrepreneuship dikaitkan dengan proses pengembangan perekonomian maka bermakna sebagai aktivitas/sikap kemandirian untuk menciptakan program berbasis ekonomi dengan mengoptimalisasikan kelebihan dan kecakapan yang dimilikinya.

Berhubungan dg konteks pondok pesantren, maka sebagai lembaga transmisi keilmuan dan ajaran Islam seyogyanya mampu menggerakkan jiwa entrepreneurship yang telah diajarkan oleh Rasulullah saw.
Penulis berpendapat bahwa entrepreneurship yang dibangun dalam sebuah pondok pesantren bukan manifestasi indivisu semata melainkan sebuah sistem dan kesadaran kolektif dari seluruh pihak pesantren yaitu; kiyai sebagai pengasuh, stakeholder, masyarakat dan para santri.

Tak ayal memang jika menyebut bahwa pondok pesantren tidak memiliki kegiatan entrepreneurship dalam proses pengembangan lembaganya. Di provinsi Riau misalnya, seperti pondok pesantren Khairul Ummah yang terletak di desa batu gajah air molek kabupaten indragiri hulu memilih unit usaha laundry sebagai media bagi pengembangan dan pemberdayaan entreprenuership pesantren, sedangkan pondok pesantren Al-Amin yang terletak di desa bagan keladi kecamatan dumai barat kota dumai melakukan kegiatan entrepreneurshipnya dibidang budidaya jamur tiram dan pengolahan produk jamur tiram dan pondok pesantren Al-Mujtahadah yang terletak di jalan marpoyan kota pekanbaru melakukan kegiatan entrepreheurship dibidang otomotif di Balai Latihan Kerja pondok pesantren.

Pesantren merupakan lembaga keagamaan yang sangat mengakar di masyarakat. Sebagai lembaga yang telah mengakar dan telah menjadi  bagian sosio - kultural masyarakat, pondok pesantren memiliki peluang sebagai salah satu penggerak ekonomi dengan mengembangkan konsep pesantren berbasis entreprenuership.