Menteri Susi Siap-siap Tak Dipilih Jokowi Jadi Menteri, Sudah Siapkan Karir Baru Ini

Kamis, 06 Juni 2019

Foto
Indragirione.com - Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang menetapkan pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin sebagai pemenang Pilpres 2019, memantik sejumlah rumor.

Salah satunya adalah terkait perombakan kabinet atau kocok posisi menteri. Sejumlah nama pun digadang-gadang menempati posisi tertentu. Sedangkan sejumlah nama lain, disebut tak lagi ‘dipakai’ alias diganti.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti pun sempat disinggung awak media apakah dirinya bersedia tetap menjadi salah satu menteri Jokowi-Ma’ruf.

Kepada wartawan, Susi menyataka bahwa dirinya selalu siap jika memang diberikan amanat dan kepercayaan.
Demikian disampaikan Susi Pudjiastuti di sela-sela open houese di rumah dinasnya di Jakarta, Kamis (6/6/2019).

“Insya Allah (siap),” ucapnya.
Akan tetapi, ia memberikan syarat jika memang dirinya mendapat kepercayaan penuh dan kondisi kesehatannya memungkinkan.

“Kalau badan masih sehat dan Pak Jokowi memberikan kepercayaan penuh,” lanjutnya.

Yang cukup mengejutkan, Susi juga mengaku siap jika memang dirinya sudah tak lagi dibutuhkan.

“Kalau nggak, balik lagi cari pekerjaan (lain),” tutur pemilik maskapai Susi Air ini.
Malah, ia mengaku sudah mempersiapkan karir baru yang akan digelutinya jika tidak menjadi seorang menteri.

“Jadi wartawan online, jadi bisa bikin Susi.com,” selorohnya sembari tertawa.
Sebelumnya, pernah beredar nama-nama kandididat menteri di kabinet Jokowi-Ma’ruf melalui pesan berantai.

Kali ini, susunan kabinet Jokowi lebih lengkap dan lebih proporsional. Dalam susunan kabinet itu muncul beberapa nama baru, salah satunya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Putra mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhyono (SBY) itu ditunjuk menjadi Menteri Sosial.

Selain itu, susunan menteri koordinator (Menko) juga mengalami perubahan dari daftar nama yang sebelumnya beredar.
Menko Polhukam dijabat Jend TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan, Menko Bidang Perekonomian Sri Mulyani, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhaimin Iskandar, serta Menko Kemaritiman dan Sumberdaya Alam, Jend TNI (Purn) Moeldoko.

Tak hanya itu, nomenklatur beberapa kementerian juga mengalami perubahan. Ada yang dipisah, tapi ada pula yang digabung.

Menko Kemaritiman berubah menjadi Menko Kemaritiman & SDA.
Sementara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dipisah menjadi Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Kebudayaan Nusantara.
Sedangkan Kementerian Desa PDTT digabung ke Kementerian Dalam Negeri & Kementerian Tenaga Kerja.
Sebelumnya pada akhir April 2019, beredar susunan kabinet baru Jokowi di media sosial dan grup WA.
Namun Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Usman Kansong memastikan kalau susunan Kabinet Indonesia Kerja Jilid II yang tersebar di media sosial adalah tidak benar atau hoax.
Usman Kansong menjelaskan kalau sampai saat ini pihaknya belum memikirkan mengenai susunan kabinet, melainkan masih fokus kepada dua hal, yaitu menunggu hasil real count dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan terus berupaya melakukan rekonsiliasi.

“Ya kita di grup juga sudah kita sampaikan ke teman-teman di grup kalau itu hoax. Itu tidak benar. Pak Erick juga sudah menyampaikan lewat beberapa grup yang kita miliki bahwa itu hoaz,” ujar Usman Kansong.

Berikut ini daftar nama-nama kandidat menteri Jokowi yang beredar di media sosial sejak Kamis, 9 Mei 2019 kemarin.
Perubahan Nomenklatur dan Kandidat Menteri Kabinet Kerja 2019-2024

MENTERI KOORDINATOR
1. Menteri Koordinator Bidang Polhukam : Jend. TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan
2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Dr. Sri Mulyani
3. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Dr. A. Muhaimin Iskandar
4. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumberdaya Alam: 
Jend. TNI (Purn) Moeldoko

MENTERI
1. Menteri Sekretaris Negara: Prof. Dr. Widodo Eka Cahya.
2. Menteri Perencanaan Pembangunan Negara/Kepala Bappenas: Prof. Dr. Hendrawan Supratiknyo.
3. Menteri Dalam Negeri: Dr. Pramono Anung Wibowo
4. Menteri Luar Negeri: Dr. Retno Lestari Priansari Marsudi
5. Menteri Pertahanan: Jend. TNI (Purn) T. B. Hasanudin
6. Menteri Hukum dan HAM: Prof. Dr. Mahfud MD, SU.
7. Menteri Komunikasi dan Informatika: Dr. Rudiantara
8. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Prof. Dr. Pratikno
9. Menteri Keuangan: Prof. Dr. Mardiasmo
10. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN): Ignatius Jonan
11. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah: H. Nusron Wahid, SE, ME
12. Menteri Perindustrian: Dr. Eric Tohir
13. Menteri Perdagangan: Haryadi Sukamdani
14. Menteri Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan: Surya Paloh
15. Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi: H. Syaifullah Yusuf.
16. Menteri PU dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadi Muljono
17. Menteri Lingkungan Hidup: Susi Pujiastuti
18. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN: Airlangga Hartanto
19. Menteri Agama: Prof. Dr. Mahasin. MA
20. Menteri Kesehatan: Ilham Oetama Marsis
21. Menteri Sosial: Mayor (Purn) Agus Harimurti Yudhoyono
22. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Grace Natalie
23. Menteri Pendidikan Nasional: Prof. Dr. KH. Haedar Nashir, M.Si
24. Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi: Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi
25. Menteri Pemuda dan Olahraga: Agus Gumiwang Kartasasmita
26. Menteri Kebudayaan Nusantara: Dr. Hilmar Farid
27. Menteri Perhubungan :Dr. Bambang S. Brojonegoro
28. Menteri Kelautan dan Perikanan: Dr. Budi Karya Sumadi
29. Menteri Pariwisata: Maydin RH Sitanggang (Tentative)
30. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Dr. Arif Budimanta
PEJABAT SETINGKAT MENTERI
1. Jaksa Agung: Tumpak Panggabean
2. Panglima Tentara Nasional Indonesia: Andika Perkasa
3. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia: Tito Karnavian
4. Sekretaris Kabinet: Johan Budi SP
KEPALA LEMBAGA PEMERINTAH NON KEMENTERIAN
1. Kepala Badan Intelijen Negara : Budi Gunawan
2. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Sandiaga Uno
3. Kepala Badan Ekonomi Kreatif: Irfan Asy’ari Sudirman
Keterangan:
1. Menko Kemaritiman berubah menjadi Menko Kemaritiman & SDA.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dipisah menjadi: Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Kebudayaan Nusantara.
3. Kementerian Desa PDTT digabung ke Kementerian Dalam Negeri & Kementerian Tenaga Kerja

Sumber : pojoksatu