Minibus Jenis CRV Terjun ke Sungai Kampar di Desa Merangin

Senin, 28 Januari 2019

Foto : 
Indragirione.com - Meski sudah diingatkan namun pemerintah tak kunjung peduli dengan lokasi jatuhnya mobil minibus jenis Innova pada 2 Desember 2018 lalu yang memakan dua orang korban jiwa.

Akibatnya, Ahad (27/1/2019) kejadian serupa kembali terulang. Bahkan masih terjadi di lokasi yang sama di KM 77-78 di Desa Merangin, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar.

Kali ini mobil minibus jenis Honda CRV No Pol BA 1668 OB yang yang dikemudikan Syamsir (48) warga Jalan Yos Sudarso RT/RW 005/002 Minas jaya Kecamatan Minas, Kabupaten Siak terjun ke dalam Sungai Kampar setelah mobilnya menerobos pagar yang terbuat dari atap seng di bahu jalan sebelah kanan arah ke Pekanbaru dari Sumatera Barat. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 13.00 WIB saat jalanan sepi.

Kapolsek Bangkinang Barat Iptu Ikhwan Widarmono, Ahad (27/1/2019) mengungkapkan, penyebab kecelakaan karena diduga Syamsir yang mengemudikan mobil arah Pekanbaru dalam keadaan mengantuk.

Setibanya di KM 77-78 Desa Merangin, Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar tiba-tiba saja mobilnya hilang kendali dan bergerak ke lajur kanan dan terguling masuk ke dalam jurang sedalam 50 meter.

Beruntung Syamsir yang sendirian di mobil dapat menyelamatkan diri dengan cara melompat dari mobil. Hingga sore mobil Syamsir masih terjebak di dalam jurang di pingir Sungai Kampar.

"Saat mobilnya jatuh, dia sadar dan langsung melompat. Kondisinya mengalami luka dan bahu sebelah kanan patah," ucap Ikhwan.

Pasca kejadian, korban diselamatkan warga dan polisi, kemudian dibawa ke Puskesmas Kuok di Desa Lereng, Kecamatan Kuok. Setelah itu dirujuk pihak Puskesmas ke Rumah Sakit Santa Maria di Pekanbaru.

Seperti diberitakan sebelumnya, 22 hari pasca kejadian kecelakaan minibus Innova, tepatnya 24 Desember 2018, cakaplah.com memuat berita komentar dari warga agar pihak terkait segera membuat pagar permanen di lokasi kejadian karena pasca kejadian bahu jalan yang sangat berbahaya dan riskan terjadinya kecelakaan yang sama hanya ditutup atap seng.

Permintaan pembuatan pagar permanen bahkan juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar H Sahidin. Ia meminta pemerintah atau instansi terkait segera membuat pagar permanen di beberapa titik rawan yang berbahaya dan sangat riskan kendaraan masuk jurang dan nyebur ke Sungai Kampar.


Sumber : Cakaplah /  Editor : za