Mulai Dicetak, DKPP Tiba-tiba Singgung Hoax 7 Kontainer Surat Suara Pemilu 2019

Ahad, 20 Januari 2019

Foto : 
Indragirione.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan mulai mencetak kertas surat suara Pemilu 2019 hari ini, Minggu (20/1/2019).

Proses pencetakan tersebut dilakukan oleh enam perusahaan percetakan di tanah air dengan total 939.879.651.

Anggota DKPP Alfiftra Salam berharap, tidak lagi terjadi hoax surat suara tercoblos yang terjadi beberapa waktu lalu.

Pasalnya, hoaz tersebut jelas akan mengganggu proses pencetakan.

“Kami harap tidak ada hoax (surat suara) lagi. Kalau ada semoga segara bisa dibantah,” ucap Alfiftra di Jakarta, Minggu (20/1).

Demi mengatisipasi hoax tersebut, pihaknya berharap agar KPU dan Bawaslu tetap bekerja sesuai aturan, prosedur.

Sehingga enggak ada pelanggaran administrasi dalam proses produksi surat suara ini.

Alfiftra juga meminta kepada awak media untuk menjadi mitra DKPP yang baik dalam mengawasi kinerja para penyelenggara negara guna tercapainya pemilu yang baik.

“Kami mohon rekan pers kalau ada pelanggaran saat pencetakan segera dilaporkan ke DKPP,” pungkas Alfitra.



Sebelumnya, beredar kabar hoax 7 kontiner surat suara tercoblos nomor urut 01 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Gerak cepat kepolisian, akhirnya bisa mengungkap pelaku penyebar hoax tersebut.

Otaknya, diidentifikasi sebagai Bagus Bawana Putra yang disebut-sebut sebagai Wakil Ketua Dewan Koalisi Relawan Nasional (Kornas) Prabowo.

Namun kelompok relawan itu disebut tak terdaftar di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.

Selain itu, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prbowo-Sandi juga membantah mengenal degan sosok Bagus Bawana Putra.

Untuk diketahui, kertas surat suara Pemilu 2019 dicetak oleh enam perusahaan yang terdiri dari lima konsorsium dan satu perseroan terbatas yang memegang hak pencetakan.



Total surat suara yang dicetak oleh keenam perusahaan tersebut yakni 939.879.651.

Keenam perusahaan itu di antaranya PT Aksara Grafika Pratama sebanyak 68.176.374 dan PT Balai Pustaka sebanyak 137.894.529.

Sedangkan PT Gramedia mencetak 292.019.984 dan PT Temprina Media Grafika 25.019.544.

Kemudian PT Puri Panca Puji Bangun 107.714.90 dan PT Adi Perkasa Makasar 77.054.270.

(za/pojoksatu)