Naik Tingkat, Kabupaten Inhil Raih Penghargaan KLA Tingkat Madya

Sabtu, 23 Juli 2022

INHIL,- Sebanyak 312 daerah di Indonesia menerima penghargaan Kabupaten dan Kota Layak Anak (KLA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA).

Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) di tahun 2022 meraih apresiasi penghargaan KLA tingkat Madya. Penghargaan ini pun karena daerah dinilai memiliki komitmen tinggi memenuhi hak dan perlindungan anak.

Program ini Setiap tahun dilaksanakan oleh kementerian PPPA RI, untuk pemerintah daerah berkomitmen memberikan pemenuhan khusus anak melalui beberapa penilaian yang dititik beratkan pada Hak hidup anak, hak partisipasi berkreativitas dalam pembangunan anak, hak mendapatkan pendidikan, hak pelayanan kesehatan.

Untuk diketahui, sebelumnya Inhil hanya meraih KLA tingkat Pratama 3 tahun berturut, tahun ini naik ke Madya.

Pemerintah daerah dalam hal ini Kepala DP2KBP3A Inhil R. Arliansyah, melalui Kabid PPA dan PHA Siti Munziarni menjelaskan, KLA adalah Kabupaten/Kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak dan perlindungan anak. 

"Tujuan KLA ini secara umum untuk memenuhi hak dan melindungi anak dan secara khusus untuk membangun inisiatif pemerintahan kabupaten/kota yang mengarah pada upaya transformasi Konvensi Hak Anak dari kerangka hukum ke dalam definisi, strategi dan intervensi pembangunan, dalam bentuk kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang ditujukan untuk pemenuhan hak dan perlindungan anak (PHPA), pada suatu wilayah," paparnya, Sabtu (23/7/2022).

Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dengan adanya penghargaan tersebut.

"Terimakasih diucapkan kepada bapak Bupati Inhil, bapak dan Ibu Tim Gugus tugas KLA, Pengurus Forum Anak serta semua pihak atas kerjasamanya untuk mewujudkan peningkatan pencapaian KLA di Kabupaten Inhil," ucap Munziarni.

DP2KBP3A Inhil berharap kedepan prasyarat yang terdapat dalam 5 klaster dan 24 indikator KLA bisa terpenuhi. 

"Semoga kedepannya apa yang menjadi persyaratan dalam 5 klaster dan 24 Indikator KLA bisa terpenuhi melalui terlaksananya program kegiatan sesuai tupoksi dan tanggungjawab bersama, karena semua anak-anak Inhil adalah anak-anak kita yang harus dipenuhi haknya dan lindungi karena mereka yang akan menggantikan kita kelak di Inhil," harapnya.

Prinsip dalam pengembangan KLA juga terdapat 5 poin: Non diskriminasi. Kepentingan yang terbaik untuk anak. Hak untuk hidup, kelangsungan hidup dan perkembangan. Penghargaan terhadap pendapat anak. Tata Pemerintahan yang baik.

"Ini penghargaan untuk kita semua, sebagai bukti semua pihak sudah peduli pada anak-anak di Inhil baik hak maupun perlindungannya. Semua memiliki program kegiatan mendukung terpenuhinya hak anak yang dilaksanakan sesuai tupoksi masing-masing dibuktikan dengan adanya data dan dokumen pelaksanaan kegiatan yang mendukung KLA," tutupnya.