Panduan Menanam Kencur Secara Lengkap dari A-Z

Rabu, 11 September 2019

Indragirionr.com, - Seperti kita tahu, kencur ( Kaempferia galanga ) merupakan salah satu jenis tanaman yang dikenal akan khasiatnya bagi kesehatan. Salah satu produk kesehatan yang dibuat dari kencur adalah jamu beras kencur.
Sebagai tanaman yang dikenal khasiatnya sebagai obat, berikut ini kandungan pada kencur:
  • Pati (4,14 %),
  • Mineral (13,73 %)
  • Minyak-minyak atsiri (0,02 %) berupa sineol, asam metil kanil dan penta dekaan, asam sinamat, etil ester, borneol, kamphene, paraeumarin, asam anisat, alkaloid serta gom.

Syarat Tumbuh Tanaman Kencur

  • Kencur merupakan tanaman yang mudah tumbuh pada berbagai kondisi lahan baik dataran rendah maupun tinggi antara 50-1000 mdpl.
  • Kondisi tanah yang kaya akan humus, tanah lempung berpasir, maupun tanah berliat merupakan jenis tanah yang paling disukai tanaman kencur.
  • Lokasi penanaman yang paling bagus adalah lokasi yang tidak terkena cahaya matahari yang terlalu berlebih dengan curah hujan antara 2500-4000 mm/tahun

Pembibitan Kencur

  • Bibit kencur didapatkan dengan memotong rimpang yang telah tua namun masih terlihat segar.
  • Setelah bibit didapat, kemudian bibit dapat ditanam langsung atau bisa juga ditunaskan terlebih dahulu.
  • Jika bibit akan ditanam langsung, potonglah rimpang yang sudah tua namun masih terlihat segar dengan panjang 4 cm kemudian langsung ditanam pada lahan.
  • Jika bibit akan ditunaskan, potong rimpang yang masih segar dengan panjang 4 cm. Setelah itu simpan bibit pada tempat yang sejuk dan gelap. Biarkan selama 1-2 minggu hingga tumbuh tunas.

Persiapan Lahan Tanam

  • Bersihkan lahan yang akan dijadikan tempat budidaya kencur dari rumput atau gulma yang mengganggu.
  • Gemburkan tanah dengan cara dibajak atau dicangkul sedalam 20-30 cm.
    Buat bedengan pada lahan kemudian taburkan pupuk kandang dengan dosis 10 ton per hektar.

Penanaman Kencur

Setelah persiapan lahan selesai dilakukan, selanjutnya memasuki tahap penanaman.
  • Tanamlah bibit kencur dengan kedalaman 5-7 cm dan jarak tanam 20 x 15 cm.
  • Pada saat menanam, posisi tunas harus menghadap ke atas. Jangan sampai terbalik karena akan berakibat memperlambat pertumbuhannya.

Perawatan Tanaman Kencur

Tanaman kencur yang sudah tumbuh atau masih berumur muda perlu mendapat air yang cukup. Lakukan penyiraman jika tanah dalam kondisi kering atau lama tidak turun hujan.
Lakukan penyiangan dengan membersihkan gulma atau rumput yang dapat mengganggu tanaman kencur. Penyiangan dapat dilakukan sejak 2-3 minggau setelah tanam. Selanjutnya penyiangan dilakukan selama 3-6 minggu sekali
agar tanaman kencur dapat tumbuh optimal dan berumbi masimal.
Lakukan pemupukan pada minggu ke 4 setelah tanam, dengan pupuk berupa NPK majemuk atau menggunakan campuran pupuk Urea, Tsp dan KCl. selanjutnya pemupukan dilanjutkan pada hari ke 45 dengan menggunakan pupuk npk atau campuran Urea dan kcl

Hama dan Penyakit Pada Tanaman Kencur

Tanaman kencur merupakan jenis tanaman yang memiliki daya tahan tinggi terhadap serangan hama dan penyakit. Namun bukan berarti tidak ada hama dan penyakit sama sekali yang dapat menyerang tanaman kencur.
  • Hama yang sering menyerang tanaman kencur biasanya berupa ulat pemakan daun bernama ulat karana diocles dan ulat udah pescofolus. Ulat tersebut menyerang kencur dengan menggerogoti daunnya.
  • Pengendalian ulat tersebut dapat dilakukan dengan cara menangkapnya dan memusnahkannya jika gangguan hanya sedikit.
  • Jika terjadi serangan berat lakukan pengendalian dengan menyemprotkan insektisida yang sesuai. Misalnya jenis Nogos 50 ec.
  • Sedangkan penyakit yang sering menyerang kencur adalah pseudomnas yaitu penyakit busuk umbi.

Panen

Panen kencur dapat dilakukan pada usia 8-12 bulan atau pada saat kemarau datang.
Pada saat kemarau, biasanya kencur akan mati dan akan hidup kembali pada saat musim hujan turun.
Cara memanen kencur yaitu dengan membongkar semua tanaman dengan mencangkul. Kencur yang sudah dipanen kemudian dibersihkan dari tanah yang melekat dan siap dipasarkan.