Pasien Covid-19 di Inhil Nol, Disdik Belum Bisa Pastikan Kapan Belajar di Sekolah

Jumat, 21 Agustus 2020

Indragirione.com,- Penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Indragiri Hilir patut untuk diacungi jempol. Pasalnya, saat ini tidak ada kasus baru terkonfirmasi (positif) virus Corona. Praktis, juga tak ada lagi pasien terkonfirmasi yang dirawat dan diisolasi saat ini.

"Alhamdulillah sudah dua minggu tak ada kasus terkonfirmasi Covid-19 di Inhil ini. Semoga kondisi saat ini dapat terus berlangsung sampai Covid-19 benar-benar dinyatakan hilang dari bumi persada ini," kata Bupati Inhil HM Wardan kepada media di Tembilahan, Kamis (20/8) lalu.

Tidak adanya pasien Positif Covid-19 untuk saat ini menjadi kabar gembira tersendiri bagi orang tua peserta didik di Inhil. Mereka berharap secepatnya Dinas Pendidikan menentukan kapan dimulainya proses belajar mengajar dengan tatap muka di sekolah.

"Kabarnya pasien positif Covid-19 tidak ada lagi, kalau begitu anak-anak di rumah bisa dong kembali sekolah, apalagi kabarnya kita (di Inhil_red) sudah zona kuning yang diperbolehkan untuk melaksanakan belajar tatap muka di sekolah," ujar salah satu orang tua peserta didik SD yang ada di Tembilahan Hulu, Uwing.

Memang pemerintah mengizinkan sekolah tatap muka di daerah zona kuning Corona. Saat ini ada 163 daerah yang termasuk kategori zona kuning Corona, salah satunya Kabupaten Inhil.

"Kalau kita lihat peta hari ini, per tanggal 2 Agustus 2020, ada 163 zona kuning yang kiranya nanti ini akan bisa dilakukan kegiatan belajar tatap muka. Tetapi, sesuai dengan kebijakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Menteri nanti bisa menjelaskan secara detail polanya hampir sama dengan zona hijau. Artinya, keputusan untuk memulai sekolah atau belajar tatap muka juga dikembalikan kepada daerah, para bupati, para wali kota, dan juga gubernur, karena para pejabat itulah yang paling tahu situasi di daerah masing-masing," kata Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo dalam konferensi pers yang disiarkan di akun YouTube Kemendikbud, Jumat (7/8/20) lalu.

Sementara Plt Dinas Pendidikan (Disdik) Inhil, Fathurrahman sampai sekarang belum bisa memastikan kapan proses belajar mengajar dengan tatap muka di sekolah dapat dilaksanakan, Jum'at (21/8/20).

Hal itu disinyalir karena Disdik Inhil belum bisa menerima petunjuk teknis (juknis) pembelajaran tatap muka untuk zona kuning. Plt Disdik Inhil juga akan terus berkoordinasi dengan Kemdikbud melalui Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Riau.

"Setelah ada petunjuk juknis tersebut baru kita sampaikan kepada Bupati, dan Bupati lah nanti yang akan memutuskan. Sesuai keputusan bersama 4 menteri sebelumnya JIKA nanti tahapan pembelajaran tatap muka sudah dilakukan akan dimulai dari jenjang SMP lalu dilanjutkan SD dan PAUD," tutup Fathurrahman.