Indragirione.com, – Kabut asap yang menyelimuti Riau terkhusunya di kota Pekanbaru yang diakibatkan kebakaran hutan dan lahan hingga saat ini belum bisa terbebaskan, Sabtu (21/19).

Kondisi asap hari ini dan kemarin belum bisa dikatakan berkurang sebab, di kota Pekanbaru dan sekitarnya, terpantau status udara menunjukan SANGAT BERBAHAYA, hal ini dirasakan semakin parah dan mengkwatirkan.

Melihat kondisi udara semakin memburuk, Kader dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)  Provinsi Riau beserta organisasi sayap partai terjun langsung ke jalan hingga menyusuri ke pasar-pasar untuk membagikan masker gratis kepada masyarakat.

Pembagian masker bermaksud, agar dapat membantu masyarakat dalam mengantisipasi dari potensi Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA) .

“Berbuat lebih baik dari pada diam”  menjadi alasan bagi kader dalam menyikapi bencana asap kali ini.

Abdul Wahid  Ketua PKB Provinsi Riau melalui via handphone yang disampaikan Sekretaris PKB Ade Agus Haryanto mengatakan perbuatan sekecil apapun usaha dalam menyikapi bencana asap yang terjadi saat ini, pasti ada mamfaatnya. Pasrah akan keadaan bukanlah suatu jawaban, dalam kondisi seperti ini tidak ada guna secara terus-menerus saling menyalahkan.

“kualitas udara hari ini sudah berbahaya, kita turun hari ini bagian dari upaya agar masyarakat terhindar dari ISPA, mungkin masker yang kita bagikan tak sebagus kualitas masker N95, tapi paling tidak kita mengingatkan masyarakat akan pentingnya memakai masker, sudahi lah kita saling menyalahkan,” ujar Ade.

Sementara Korlap dari organisasi sayap Garda Bangsa dan Perempuan Bangsa Saiful Fadilah yang dikerap dengan panggilan Gus Ipul dikalangan PKB Provinsi Riau ini menjelaskan, kegiatan pembagian masker ini sudah direncanakan semenjak beberapa hari yang lalu, titik pembagian di fokuskan di pasar-pasar hingga di jalan raya.





“Kita fokuskan ke pasar-pasar, tadi di pasar pagi simpang empat Arengka, dan di rencanakan di purna MTQ juga, dua titik ini kita anggap memudahkan kita untuk membagikan masker, biar arus lalu lintas juga tidak terganggu,” tutur Ipul selaku Korlap

Erma Sari Lubis Mengharapkan terkhusus diorganisasi perempuan bangsa, agar pemerintah pusat dan daerah menyelesaikan masalah asap sampai tuntas dan udara kembali baik, karena saat ini banyak yang jadi korban, terutama ibu hamil dan balita.

“kasihan ibu hamil, balita dan anak-anak, para orang tua yang lanjut usia, sangat terdampak,” harap Erma