Pekerjaan Dinilai Lambat, Wabup Inhil H Syamasudin Uti Gelar SCM di Ruang Rapat Dinas PU-PR Inhil

Selasa, 05 November 2019


Indragirione.com,- Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Indragiri Hilir H Syamsudin Uti dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Inhil bersama para kontraktor pekerjan jalan mengadakan Show Cause Meeting (SCM) terhadap kinerja pembangunan infrastruktur Jalan yang dikerjakan di beberapa ruas jalan di Kota Tembilahan dan beberapa daerah di Kabupaten Indragiri Hilir.

Rapat evaluasi tersebut diadakan terbuka di ruang rapat Kantor Dinas PU-PR Inhil, Jalan P Diponegoro, Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Selasa (5/11/2019).

Diadakannya rapat tersebut dikarenakan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir menilai pekerjaan ruas jalan yang dikerjakan terlalu mepet dan terkesan lambat.

Wakil Bupati Indragiri Hilir H Syamsudin Uti menginginkan Kabupaten Inhil kedepan mengalami perubahan terutama di bidang infrastruktur jalan.

"Mengingat waktu yang mepet akhir tahun 2019 ini harus final pengerjaan infrastruktur tersebut. Harapan saya, semua kontraktor di masing-masing proyek dapat bekerja sama denga Pemda, karena di tahun 2020 banyak yang mau dikerjakan," ujar Wakil Bupati tegas.

Wakil Bupati mengingatkan kepada rekanan kontraktor karena waktu sudah memasuki tahap akhir kontrak. beliau juga ingin mengetahui persoalan mepetnya pekerjaan tersebut, dengan itu katanya akan dicarikan solusi bersama-sama.

Tim Pengawal, Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) Inhil Andi mengatakan pelaksanaan pembangunan jalan telah memasuki tahap kontrak kritis, dengan adanya minus diatas 10% daripada volume yang seharusnya dicapai.

"Kami tentunya menyampaikan saran terkait masalah administrasi, jangan sampai nanti pihak pelaksana kegiatan maupun daripada dari Dinas mengabaikan kelengkapan administrasi," ujarnya.

Ia melanjutkan, apabila ada kendala-kendala yang terjadi di lapangan, tentunya TP4D bersama dengan pihak dan instansi terkait bisa memberikan solusi yang terbaik kepada pihak rekanan agar speknya tepat waktu dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

Sementara itu Kepala Dinas PUPR Inhil, Illyanto mengtakan dalam pertemuan tersebut membahas semua hal, terutama untuk paket-paket pekerjaan yang minus nya di atas 10%.

"Kita telah membahas dan memberikan masukan agar pekerjaan ini bisa diselesaikan tepat waktu, kemudian melengkapi semua yang dibutuhkan untuk ke tahap proses berikutnya," ujar Illyanto.

Ia menambahkan pemembahasan tersebut secara teknis untuk mencari jalan terbaik percepatan penyelesaian proses pembangunan jalan. Kita sudah memberikan masukan baik itu dari penambahan jam kerja, peralatan dan mempercepat material datang. (fs)