Peluang AHY Makin Besar di Pilpres 2024

Ahad, 27 Desember 2020

Indragirione.com, — Peluang Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilpres 2024 makin besar usai Sandiaga Uno memilih jadi menteri di Kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin.

Peneliti Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata menilai ada dua faktor yang diperlukan untuk mengikuti kontestasi Pilpres 2024. Yaitu, tiket dan elektabilitas kandidat.

Ketum Demokrat AHY sebagai seorang ketua umum partai tentu sudah memiliki tiket melaju ke Pilpres 2024.

“Tiket itu bisa kelas eksekutif atau ekonomi, layaknya pesawat terbang. Bisa untuk RI 1 dan RI 2,” ujar Dian Permata, Minggu (27/12).

Jika elektabilitas Partai Demokrat moncer seperti di tahun 2004 lalu, maka bukan tidak mungkin tiket yang digenggam AHY merupakan kategori kelas eksekutif atau RI 1.

Sementara berbicara elektabilitas, Dian Permata yakin AHY bisa saja mendapat limpahan dari Sandiaga Uno.

Selama ini, keduanya dianggap publik sebagai simbol anak muda oposisi.

Langkah Sandiaga Uno masuk kabinet akan membuat AHY sebagai satu-satunya simbol tersebut hingga 4 tahun mendatang atau 2024.

Limpahan semakin tinggi jika Sandiaga Uno gagal menuai sukses dalam kabinet.

“Peluang Sandi terlempar di klaster ekonomi bisa saja terjadi jika dia tidak mampu menunjukan kinerja moncer di kabinet Jokowi,” kata Dian.

Sementara itu, pendiri lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio mengatakan, banyak kemungkinan yang mendasari bergabungnya Sandi ke kabinet pimpinan Presiden Joko Widodo.

Namun yang jelas, masuknya mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu ke kabinet antara lain untuk mencari panggung politik persiapan Pilpres 2024.

“Alasannya banyak. Tapi karena itu adalah jabatan politik, maka secara jelas terlihat bahwa yang dicari itu adalah panggung politik,” jelas Hendri, Sabtu (26/12).

“Karena mau tidak mau tanpa panggung politik mereka akan kesulitan lagi berlaga di 2024,” kata Hendri Satrio.

Menurut Hensat, sapaan akrabnya, hanya melalui jabatan politik, para bakal capres bisa mendapatkan impact electoral untuk bisa tetap berlaga pada pemilu mendatang.

“Cuma dengan panggung politik ini jadi menteri maka peluang mereka di 2024 akan terjaga kembali,” tuturnya.

Lebih lanjut, Hensat yang juga dosen di Universitas Paramadina ini berharap, ambang batas pencalonan presiden atau presidential treshold (PT) akan ditiadakan. Sehingga akan banyak calon di pilpres nanti.

“Mudah-mudahan saja PT atau ambang batas Presiden enggak ada, sehingga kita punya banyak calon presiden,” tandasnya.

Kabinet Jokowi-Maruf diibaratkan “Kabinet Capres 2024” pascabergabungnya Sandiaga Uno ke pemerintahan Jokowi sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sandi melengkapi anggota kabinet yang berpotensi maju di Pilpres 2024.

Sebelumnya ada, Prabowo Subianto, Mahfud MD, Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Tito Karnavian, Suharso Monoarfa, Budi Gunawan, dan lain-lain.

Baca Artikel Aslinya