Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pesantren

Ahad, 20 Oktober 2019

Fahrina Yustiasari liriwati Candidat doktor UIN Sultan Thaha Saifudin Jambi & Dosen STAI Auliaurrasyidin Tembilahan
Indragirione.com, - Akar sejarah pendidikan Islam di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari pesantren. Pesantren merupakan sistem pendidikan tertua dan dianggap sebagai produk budaya Indonesia yang mengandung makna keaslian Indonesia (indigenous). Pesantren memiliki kontribusi dalam mewarnai sejarah bangsa ini. Kontribusi ini tidak hanya berkaitan dengan aspek pendidikan semata, tetapi juga berkaitan dengan bidang-bidang lain dalam  skala lebih luas.

Pesantren  merupakan lembaga pendidikan Islam pertama di Indonesia yang ada dan mendukung keberlangsungan sistem pendidikan nasional. Selama ini tidak diragukan lagi kontribusinya dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan sekaligus mencetak kader-kader intelektual yang siap untuk mengapresiasikan potensi keilmuannya di masyarakat. Hal tersebut terbukti dengan munculnya para tokoh pemimpin berkaliber nasional maupun internasional yang lahir dari pesantren.

Pondok, masjid, santri, pengajaran kitab Islam klasik dan kiyai adalah elemen dasar tradisi pesantren. Pesantren san kemandirian ekonomi dalam upaya pengembangan pesantren adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Kemandirian ekonomi adalah salah satu jawaban untuk menghadapi kompetisi diera global saat ini.

Sejak lahir dan terus berkembang sesuai dengan percaturan sejarah, pesantren selalu mandiri. Dengan kekuatan yang dimiliki pesantren,  maka potensi dalam melakukan pemberdayaan masyarakat terutama dalam bidang ekonomi. Karena melakukan pemberdayaan ekonomi merupakan bentuk dakwah bil hal dan sekaligus mengimplementasikan ilmu-ilmu yang dipelajari dipesantren secara aplikatif.

Pesantren yang secara langsung bersentuhan dengan masyarakat bisa menjadi media pemberdayaan dibidang ekonomi.


Ajaran Islam sangat mendorong kewirausahaan bagi umatnya, Islam mengajarkan kepada pemeluknya agar bekerja dan beramal sebagaimana  dalam firman Allah surat al-jumuah ayat 10 yang artinya:

Apabila  telah ditunaikan sholat, maka bertebaranlah kamj dimuka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung (Qs 62:10).


Ayat diatas jelas memberikan satu anjuran agar umat Islam bekerja mencari karunia Allah Swt didunia, namun hal itu juga harus dibarengi dengan niat bahwa semua yang dilakukan oleh manusia harus dilandasi dengan selalu ingat kepada Allah swt agar apa yang mereka lakukan senantiasa mendatangkan ridho dan pahala dari Allah swt.

Pesantren memiliki kepedulian dengan masyarakat sekitarnya serta memiliki visi bagi pemberdayaan masyarakat baik dibidang spritual maupun perekonomian. Bersinergi  dengan masyarakat dan lembaga-lembaga pemerintah ataupun non pemerintah merupakan upaya yang senantiasa dikembangkan oleh pihak pesantren.


Pesantren memiliki upaya - upaya untuk memberdayakan masyarakat sekitarnya baik dari segi kemiskinan keimanan dan kemiskinan ekonomi.