Pentingnya Pengetahuan Napza di Kalangan Puskesmas dan Dokter

Senin, 12 Juni 2023

 

Inhil,_Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menggelar Pertemuan Sop Program Napza bagi Dokter dan Pengelola Program Napza Puskas Se-Kabupaten Indragiri Hilir, kegiatan belangsung Selama tiga hari, kegiatan dilaksanakan di aula Hotel Arista Tembilahan, Jl. Kartini, Senin (12/6/2023) 

Mengingat Napza sebagai Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongangolongan sebagaimana terlampir dalam Undang-Undang

Ini (Menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika). Pada perkembangan saat ini, narkotika tidak hanya digunakan dalam bidang farmasi saja, tetapi sudah terjadi penyalahgunaan narkotika. Hal ini sering kali ditemukan pada kalangan remaja hingga masyarakat usia dewasa.

Dengan demikian, Kadis Dinkes Inhil Rahmi Indrasuri melalui Kabid Program Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), Devi Natalia, menyampaikan, bahwa kegiatan ini sangat baik dan bermanfaat karena bisa memberikan gambaran penyalahgunaan narkoba masih menjadi permasalahan khususnya di negara kita.

“Narkoba sangat penting untuk diperangi bersama. Kami tidak akan memberikan toleransi terhadap pengguna narkoba di lingkungan kerja, menjadi satu pelajaran dan perhatian bagi semua bahwa kita harus care terhadap diri sendiri dan lingkungan kita,” jelasnya kabid P2P Devi Natalia. 

 

Diharapkan dengan adanya pertemuan ini seluruh ASN maupun Non ASN di lingkungan Puskesmas dan dokter di inhil tidak terjerat dengan penyalahgunaan narkoba dan dapat menginformasikan kepada keluarga serta orang di sekitarnya tentang bahaya narkoba dan penanganannya. 

"Semoga dapat meningkatkan kemampuan petugas di puskesmas dan dokter di Inhil dalam mengenali dan menangani kasus pasien dengan riwayat NAPZA," Harapnya Kabid P2P