Penutupan Buat Anyaman Pandan, Peserta: Kami Terkesan dan Terimakasih Kepada DP2KBP3A Inhil

Ahad, 20 November 2022

Dokumentasi (istimewa)

INHIL,- Peserta pelatihan membuat anyaman pandan yang ditaja oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Inhil, merasa terkesan dan mengucapkan terima kasih.

Hal tersebut disampaikan oleh salah satu peserta dari Desa Sungai Intan, Kecamatan Tembilahan Hulu, saat penutupan pelatihan, Minggu (20/11/2022).

"Pertama kami mengucapkan terima kasih kepada DP2KBP3A Inhil. Hari ini sangat banyak ilmu (membuat anyaman pandan,red) yang dapat kami terapkan di kehidupan sehari-hari," ucap peserta tersebut.

Ia menuturkan, terus terang saja dalam membuat anyaman pandan ini banyak sekali ilmu yang saya dapatkan.

Kemudian peserta itu juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada narasumber yang telah membimbing mereka.

"Terima kasih kepada Ibu Hj. Netty Kurniawati MPdI dan ibu Wiro atas ilmunya," tuturnya.

Untuk diketahui DP2KBP3A Inhil telah menggelar pelatihan bagi Perempuan Kepala Keluarga (PEKA) di salah satu hotel Tembilahan. Kegiatan tersebut terlaksana selama 2 hari tanggal 19 hingga 20 November 2022.

Sementara itu Kepala DP2KBP3A Inhil, R Arliansyah melalui Kabid PUG Hj. Netty Kurniawati MPdI berpesan kepada peserta yang telah mengikuti pelatihan agar terus berlatih.

"Alhamdulillah sudah selesai pelatihan ini selama 2 hari full. Pesan kami kepada peserta untuk terus berlatih agar nanti produk yang dihasilkan bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian keluarga," pesannya.

Hj. Netty juga mengarahkan kepada peserta yang telah mengikuti pelatihan ini untuk dapat mengembangkan ilmu tersebut di desanya masing-masing

"Peserta juga kami harapkan bisa mengembangkan ilmunya dengan mengajarkan ibu-ibu atau warga yang ada disekitar tempat tinggalnya," tutur Hj. Netty.

Lebih luas dan lebih lanjut, DP2KBP3A Inhil telah menyampaikan harapan kepada Pemerintah Desa, yang mengirimkan peserta pelatihan Anyaman Pandan, agar memfasilitasi usaha ibu-ibu tersebut.

"Kami sudah sampaikan kepada Pemerintah Desa agar memanfaatkan hasil produk yang dibuat oleh peserta ini, seperti event acara pesta perkawinan, akikahan, atau acara keagamaan dengan membeli atau memesan souvenir anyaman yang dibuat," imbuhnya.

Terakhir, Ia juga menuturka, jika dikembangkan secara cerdas dan gigih maka akan terbuka usaha baru untuk meningkatkan ekonomi keluarga.

"Usaha anyaman pandan itu banyak, bisa dijadikan wadah kuliner, seperti tempat dodol, tempat telur, dan bisa untuk tempat beras bagi yang takziah atau melayat. Raih peluang, atasi perasaan lemah dalam meningkatkan ekonomi, terus berusaha memperoleh berbagai ilmu demi mengembangkan dan memanfaatkan pengetahuan," tukasnya.