Perahu Mesin Karam Akibat Gelombang Speedboat, 2 Warga Inhil Tumpahkan Kekesalan di Facebook
Sumber Facebook (istimewa)
INHIL,- Dua warga Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang berada di wilayah pesisir tampak merasa geram dengan sebuah speed boat yang menyebabkan perahu mesin miliknya karam, hingga menumpahkan kekesalan di media sosial Facebook.
Hal itu diketahui dari sebuah status grup Facebook di 'Berita Inhil'. Pemilik Pompong (perahu mesin), warga Teluk Dalam, Kecamatan Kuindra, Kabupaten Inhil, @Babang Arief menulis caption, akibat Speedboat tidak bisa melambat, perahu mesin tukang penyeberangan tenggelam.
"Akibat boat tak bisa slow lewat, di penyeberangan Terusan pompong penambang tenggelam," tulisnya.
Perahu mesin itu digunakan untuk penyeberangan dari Desa Teluk Dalam menuju Terusan Mas atau sebaliknya.
Dalam penjelasannya, Babang Arief menulis bahwa pompong penambang tenggelam karena ulah dari speed boat yang terlalu melaju kencang di perairan Terusan Mas sehingga mengakibatkan salah satu pompong ada di lokasi karam.
Saat dikonfirmasi, Babang Arief mengatakan insiden itu terjadi di pagi hari.
"Pagi ini. Speedboatnya berwarna putih," ujarnya.
Babang Arief menyebutkan, jika pihaknya sudah pergi ke Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) untuk melaporkan kejadian ini.
"Teman saya menuju ke pelabuhan Batam untuk diurus," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Teluk Dalam, Muhammad Irham saat dikonfirmasi melalui selulernya membenarkan kejadian itu.
"Terkena gelombang boat katanya. Kami mau pastikan dulu boat mana yang lewat. Kata warga setempat sudah melambaikan tangan, tapi boatnya tak mau selow," sebutnya.
Hal yang sama juga dialami warga Desa Belaras, Kecamatan Mandah, akun @Nurmita Sari. Ia menulis akibat boat tak di slow, pompong tenggelam, sampan tebelah sambil memposting beberapa gambar keadaan perahu kayu yang terisi penuh air dan sampan yang terbelah pada bagian depan.
"Punye boat tu agak-agak siket. Kalau lah lewat dari rumah-rumah orang, Ndak terbang ye teserah. Pike lah siket (logat melayu,)," tulisnya.