Petani di Inhil Mengeluh Turunnya Harga Kelapa, Terancam Merugi

Sabtu, 27 Agustus 2022

Foto petani kelapa di Enok sedang bekerja

INHIL,- Belakangan ini sejumlah petani kelapa di Inhil mengeluhkan turunnya harga kelapa. Bahkan penurunan harga tersebut terjadi sangat drastis sehingga petani terancam merugi.
 
Menurut sejumlah petani kelapa di Inhil, khususnya di Enok, penurunan harga kelapa kiloan ditingkat petani telah terjadi sejak Juni 2022 hingga saat ini. Dimana tiga bulan yang lalu, harganya mencapai Rp.2.000-2.500 per kilo. Namun menurun menjadi Rp.1.200-1.600 per kilo.
 
“Harga dua ribu rupiah tersebut hanya bertahan tiga bulan yang lalu, pada bulan Agustus ini harga kelapa semakin turun. Apa sebabnya,” terang Agus Saparuddin, salah seorang petani kelapa di Pusaran Enok, Sabtu (27/8/2022).
 
Menurut Agus, penurunan terus terjadi hingga saat ini membuat sejumlah petani terancam merugi lantaran biaya pengeluaran dari perawatan dan ongkos jalan juga tinggi.
 
“Bayangkan sekarang, dengan harga kelapa murah tersebut, jika kebun tidak di rawat maka menghasilkan kualitas kelapa yang kurang bagus. Sudahlah kelapa tak bagus, tentu harga jualnya juga murah, belum lagi hitung-hitungan ongkos jalan seperti minyak dan segala macamnya,” imbuhnya.
 
Ia berharap pemerintah daerah segera menyelesaikan permasalahan harga kelapa, angkat kembali harga jual dari petani.

"Jangan hanya harga yang petani beli jadi mahal, harga yang petani jual juga harus mahal, kelapa, pinang, sawit dan sebagainya. Jika tidak bagaimana ekonomi masyarakat bawah akan naik, jangan bermimpi Inhil akan maju jika seperti ini sistemnya," kata Agus.

Keluhan petani dengan harga kelapa yang murah memang patut ditanggapi oleh pemerintah. Dan hal ini menjadi pertanyaan besar apa penyebab kelapa murah.

Bukan hanya Agus yang mengeluh, para petani kelapa di Inhil juga banyak "curhat" di media sosial seperti grup-grup Facebook. Senada dengan Agus mereka juga berharap harga kelapa kembali naik.

Perlu diketahui, Kabupaten Inhil adalah daerah dengan penghasil kelapa terbesar di Indonesia bahkan dunia sekalipun, namun masyarakatnya masih dihadapi dengan permasalahan harga kelapa.