Polsek Tembilahan Hulu Beri Bantuan Sembako kepada Keluarga yang Tersambar Petir

Senin, 01 November 2021

Kapolsek Tembilahan Hulu saat bertakziah dirumah duka

INHIL,- Polsek Tembilahan Hulu, Polres Indragiri Hilir memberikan bantuan sosial berupa sembako kepada pihak keluarga warga yang meninggal dunia akibat tersambar petir di Desa Sialang Panjang, Senin (1/11/2021) di Jalan Reformasi Dusun Pandan Sari.

Bantuan sembako diberikan langsung Kapolsek Tembilahan Hulu AKP. Rhino Handoyo SH. Ia mengatakan kunjungannya tersebut selain memberikan bantuan juga bertakziah. 

"Dengan adanya bantuan ini dapat peduli dengan sesama, mengurangi beban saudara-saudara kita yang membutuhkan dan menjalin silahturahmi yang baik kepada masyarakat," ungkapnya. 

Ia menyampaikan turut berduka cita kepada keluarga yang ditinggalkan. 

"Semoga keluarga yang ditinggalkan sabar menerima cobaan ini dan senantiasa mendoakan almarhum agar ditempatkan yang layak disisiNya," papar Kapolsek Tembilahan Hulu. 

Ia juga berpesan kepada masyarakat Tembilahan Hulu agar selalu berhati-hati dalam beraktivitas, apalagi jika turun hujan lebat. 

"Mencari nafkah adalah kewajiban namun keselamatan diri sendiri dan orang lain adalah hal utama jadi ketika beraktivitas selalu berhati-hati apalagi dalam perjalanan turun hujan, ada baiknya singgah dan berteduh baik itu yang ada di laut maupun di daratan," pesannya. 

Diberitakan sebelumnya, 2 warga Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) tersambar petir saat sedang mengendarai motor pompong hingga meninggal dunia, Minggu (31/10) sekitar pukul 15.00 wib, di Perairan Sapat, Kelurahan Sapat, Kecamatan Kuindra. 

Keduanya merupakan warga Sialang Panjang, Kecamatan Tembilahan Hulu bernama Rudi Irawan (40) dan Andi Suhaidi (42). 

Rudi dan Suhaidi diketahui ingin menuju ke Sungai Merusi dengan menggunakan motor pompong (alat transportasi sungai) untuk mencari kayu. Di saat itu cuaca sedang hujan lebat. 

Kebetulan rekannya yang lain, Saini (50) (saksi) berada dibelakang mereka berdua, menggunakan motor pompong pula dengan jarak sekitar 50 meter. 

Saat di perjalanan, tiba - tiba petir menyambar ke arah motor pompong yang digunakan oleh Rudi dan Suhaid hingga keduanya meninggal dunia.