Potensi Alami Madu Lebah Kelulut di Selensen yang Menjanjikan

Selasa, 05 Desember 2023

Potensi Alami Madu Lebah Kelulut di Selensen yang Menjanjikan

Inhil,- Selain memiliki nilai ekonomis bagi petani, lebah kelulut juga memiliki potensi wisata yang sangat menarik di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.

Dibalik pesona alam yang masih asri, Bukit Condong yang terletak di Kelurahan Selensen, Kecamatan Kemuning, Inhil menyimpan potensi alami lebah kelulut.

Sarang Kelulut alam pada batang pohon Rengas, kekayaan hayati yang ada di sekitar Gugusan hutan bukit condong. Madu yang dihasilkan Kelulut memiliki nutrisi yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia.

Kelulut merupakan lebah tanpa sengat atau merupakan kelompok lebah berukuran kecil yang termasuk dalam sebuah kelompok bernama Meliponini dan masih berkerabat dekat dengan lebah madu bersengat (Apis spp) dalam suku Apidae.

Lebah ini sendiri memiliki ciri-ciri yaitu tubuhnya terbagi ke dalam tiga bagian meliputi kepala, dada (thorax), dan abdomen. Kemudian pada bagian thorax dapat dijumpai dua pasang sayap dan tiga pasang tangkai. Khusus pada tungkai belakang dilengkapi dengan pollen basket.

Di bagian kepala terdapat sepasang mata majemuk dan 3 mata sederhana (oseli). Sepasang antena menjadi organ peraba, berada di dekat mata.

“Berkunjung ke Gugusan Bukit Condong, kita bisa menikmati dan menambah pengetahuan tentang hutan alam tropis dengan keanekaragaman hayati yang ada di daerah ini,” ujar Asisten II Setdakab Inhil Junaidy yang juga mantan Kepala Disparporabud Kabupaten Inhil beberapa waktu lalu.

Ditambahkannya, lebah kelulut ini merupakan satu diantara keanekaragaman hayati, selain itu bukit condong ini merupakan sebuah bukit yang ditumbuhi banyak jenis tanaman bunga, khususnya Bunga Manik.

Uniknya, bunga-bunga itu hanya tumbuh di sekitaran lereng bukit sehingga tidak bisa dilihat disembarang tempat. Ketika musim semi tiba, pemandangannya sangat indah dan bisa buat betah berlama-lama di sana.

Lokasi Bukit Berbunga Inhil ini berada di ketinggian 150 MDPL, untuk sampai ke sana harus melalui jalan setapak demi setapak melewati perbukitan dan sungai yang mengalir di tengah hutan.

“Memang butuh perjuangan. Tapi ketika sudah sampai di atas, kamu akan takjub dengan pemandangan yang memanjakan mata,” pungkasnya.