Pres Release, PAO dan KKSS Inhil 'Serbu' Kantor Bea Cukai Tembilahan

Ahad, 17 Januari 2021

Indragirione.com,- Pallapi Arona Ugi'e (PAO) dan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) rame-rame mendatangi KPPBC TMP Tipe C Tembilahan, Jalan Jenderal Sudirman, Sabtu (16/1/2020).

Kedatangan mereka bermaksud meminta kejelasan terkait H Permata yang diduga dihabisi Oknum BC pada Hari Jumat (15/1/2020) pagi di Perairan Sungai Bela, Kecamatan Kuindra, Inhil-Riau.

Hari ini adalah kedatangan yang kedua kalinya. Kemarin sore, pihak PAO juga telah mendatangi kantor tersebut, namun nihil. Pasalnya, pihak BC kala itu belum memberikan keterangan apapun.

Bersama pengurus KKSS, pihak PAO tadi tiba di lokasi sekira pukul 14.00 WIB. Mereka disambut langsung oleh Kepala KPPBC TMP Tipe C Tembilahan, Ari Wibawa Yusuf. Menjelang sore itu, pengamanan cukup ketat dari pihak Bea Cukai sendiri dan dibantu Kepolisian dan TNI.

Tanya-jawab berlangsung. Pada intinya, kedua paguyuban ini memperjelas terhadap peristiwa tersebut. 

"Apakah yang penyelundupan hanya Haji Permata saja? Seolah-olah pihak Bea Cukai memiliki dendam," tanya Ketua Umum PAO, H Edy Harianto Sindrang.

"Itu pasti ditembak dari dekat, saksi mata ada, saya bisa datangkan," sambung pengurus lainnya.

Pihak Paguyuban juga memaksa kepada Bea Cukai untuk membuka siapa oknum yang melepas peluru ke dada mantan Ketua KKSS Kota Batam itu.

Suasana semakin memanas ketika pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan tidak dijawab sempurna.

Massa kian merapat dan maju ke depan, makian pun mulai dilontarkan. Pasalnya, pihak Bea Cukai saat itu terkesan bungkam dan melindungi oknum penembakan tersebut.

Sekira pukul 15.00 WIB, Kepala KPPBC TMP Tipe C Tembilahan masuk ke dalam, pintu kaca kantor ditutup. Tak lama berselang waktu, massa pun membubarkan diri.

Sebenarnya, siang itu adalah konferensi pers. Sebelum masuk ke dalam, Ari Wibawa Yusuf sempat memaparkan kepada awak media berdasarkan siaran pers resmi dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

"Ini pengejaran dari Kepri. Dan barang bukti dibawa ke sana. SOP di lapangan juga masih didalami. Hasilnya nanti akan disampaikan," kata Ari.