Program Duling Camat Bukit Raya Dapat Apresiasi dari Pj Walikota Pekanbaru

Selasa, 09 Mei 2023

Pj Walikota Pekanbaru Muflihun foto bersama masyarakat usai menghadiri Halal Bihalal di halaman Kantor Kecamatan Bukit Raya. (foto: istimewa)

INDRAGIRIONE.COM, PEKANBARU - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun mengapresiasi Program Duduk Keliling (Duling) yang digagas oleh Camat Bukit Raya Tengku Ardi Dwisasti. Program ini dinilai dapat mendekatkan diri antara masyarakat dengan pemerintah.

Hal ini disampaikan Muflihun dalam acara Halal Bihalal yang digelar di halaman Kantor Kecamatan Bukit Raya, Selasa (9/5/2023). Ia mengatakan dirinya diundang oleh Camat Bukit Raya Tengku Ardi Dwisasti dalam acara Halal Bihalal. 

“Pada bulan Syawal ini, mari kita tingkatkan keimanan dan kesucian diri. Masukan dari warga tidak ada yang terlalu krusial,” ujar Muflihun, Selasa (9/5/2023).

Pada kesempatan tersebut dirinya mengajak masyarakat untuk mendukung kegiatan pemerintah. Muflihun juga mengapresiasi program Camat Bukit Raya yaitu Duling. 

“Dengan Duling ini, camat bisa mendekatkan diri kepada masyarakat. Para ketua RT-RW diminta menyampaikan permasalahan yang ada di lingkungannya,” ucap Muflihun.

Namun demikian, Pj Walikota mengatakan jika Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tak bisa berjanji banyak saat ini. Aspirasi pembangunan yang ditangkap camat di masyarakat harus dipastikan biayanya. “Jangan sampai Pemko Pekanbaru dicap pembohong,” tegas Muflihun.

Sementara itu, Camat Bukit Raya Tengku Ardi Dwisasti dalam sambutannya menyampaikan, ada 59 RW di kecamatan yang dipimpinnya. Dari angka tersebut, sekitar 24 RW telah dikunjunginya melalui Program Duling. 

“Dalam Duling ini, saya didampingi Danramil. Masukan dari masyarakat ditampung,” ujarnya. 

Dalam Duling ini, masyarakat sangat peduli dengan lingkungan. Meski, permasalahan sampah, jalan berlubang, dan banjir belum sepenuhnya ditangani. 

“Tapi, sudah banyak perubahan yang kami rasakan,” ucap Ardi. 

Tak hanya itu, Kecamatan Bukit Raya juga menjalankan program pencegahan stunting. Ardi sendiri merupakan salah seorang Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS). Di Kecamatan Bukit Raya, lanjut Ardi, anak berisiko stunting didapat di 14 keluarga. 

“Kami menyalurkan bantuan senilai Rp500.000 per keluarga berapa telur, beras, dan susu. Dengan program BAAS ini, saya harap dapat membantu keluarga berisiko stunting. Program ini dievaluasi setiap enam bulan,” pungkas Ardi. ***