Prokes Ketat, Langkah Tepat Cegah Lonjakan Covid

Ahad, 19 Desember 2021

Hardianto dan Yulisman (berpeci)

INDRAGIRIONE.COM, PEKANBARU – Perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) diharapkan tidak menjadi momen melonjaknya kembali angka kasus positif Covid-19. Untuk itu, semua pihak diminta tetap waspada, khususnya bagi masyarakat yang merayakannya.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Riau, Hardianto. Ia mengajak semua pihak, khususnya yang merayakan Nataru ini, untuk betul-betul menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara disiplin. Pasalnya, varian baru dari virus Corona, yakni Omicron, diketahui sudah mulai masuk ke Indonesia.

“Tidak tertutup kemungkinan akan menyebar ke Provinsi Riau. Makanya, upaya pencegahan sangat diperlukan,” ucapnya saat dikonfirmasi Minggu (19/12/2021).

Politisi Partai Gerindra ini mengatakan sangat memahami bahwa Nataru ini merupakan kegiatan keagamaan bagi saudara yang non-muslim, dan diadakan setiap tahunnya. “Tapi kita berharap kondisinya bisa kondusif, aman, khusyuk, dan lancar. Serta yang terpenting, prokes jangan kendor!” ujarnya.

Diakui Hardianto, perayaan natal memang berpotensi menciptakan kerumunan. Namun demikian, ia berharap penggunaan masker bisa terus dijalankan dengan disiplin oleh panitia, sehingga kemungkinan penularan Covid-19 bisa ditekan.

Ia juga mengimbau kepada semua masyarakat untuk segera mengikuti program vaksinasi. Karena, ini merupakan ikhtiar dalam mencegah penularan virus. “Kita imbau kepada seluruh masyarakat, sesegera mungkin untuk vaksin, datangi tempat vaksinasi yang sudah disediakan,” ucapnya.

“Jangan lagi termakan hoaks kalau vaksin berbahaya, tidak halal, dan segala macamnya. Negara tak mungkin punya niat mencelakai rakyatnya. Vaksin ini tentu sudah ada kajiannya,” tambahnya.

Peringatan atau warning juga disampaikan Ketua DPRD Provinsi Riau, Yulisman, terkait mulai masuknya varian Omicron ini ke Indonesia. Yulisman pun meminta Pemerintah Provinsi Riau untuk melakukan upaya cepat agar varian baru ini tidak tersebar di Provinsi Riau.

“Karena varian tersebut akan membuyarkan apa yang telah dilakukan pemerintah selama ini. Kita harus tetap memperketat protokol kesehatan. Kemudian target vaksinasi 70 persen harus terealisasi,” terang Yulisman, saat dikonfirmasi terpisah.

Ketua DPRD Riau ini menyebutkan penerapan kembali pembatasan wilayah seperti yang dilakukan sebelumnya, juga menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Sehingga virus Corona varian Omicron ini tidak sampai masuk ke Riau.

"Prokes ditingkatkan, vaksinasi ditingkatkan, wilayah dibatasi. Karena ke depan banyak hari besar. Kita harus menjaga pergerakan diri kita dan keluarga," tukasnya.

Menurut Yulisman, saat ini Pemerintah sedang dihadapkan dengan adanya ancaman gelombang ketiga, maka di Riau sendiri harus dilakukan upaya pencegahan lebih baik daripada penanggulangan.

"Kita sudah diingatkan adanya kemungkinan gelombang ketiga Covid, tentunya kita harus mewaspadai lonjakan kasus pada akhir tahun ini," terangnya

Dikatakan Yulisman pada akhir tahun, biasanya banyak kegiatan yang menciptakan kerumunan dan bisa menimbulkan kluster-kluster baru penyebaran Covid-19. Sehingga, menurut Yulisman semua itu bisa diantisipasi sejak dini.

"Upaya antisipasi tentunya sangat perlu, diupayakan jangan sampai ada kegiatan yang bisa memicu munculnya kluster, pencegahan terpenting lagi pemerintah kembali mengingatkan masyarakat untuk bersama-sama melakukan antisipasi,"jelasnya.

Karena menurut Yulisman, semuanya bisa berkemungkinan terjadi, tergantung bagaimana cara pemerintah daerah dan masyarakat melakukan upaya pencegahan sejak awal.

Perketat Prokes

Kepada masyarakat juga disampaikan Yulisman penting untuk kembali memperketat protokol kesehatan. Hal ini sebagaimana yang diminta ahli epidemiologi, karena upaya untuk pencegahan ini diantaranya dengan memperketat prokes.

"Disiplinkan kembali prokes, karena kuncinya pada kita, jangan sampai kita abai," ujarnya.

Terpenting dalam disiplin prokes ini, menurut Yulisman, tetap menggunakan masker, cuci tangan dan tetap menjalankan arahan sesuai aturan kementerian kesehatan soal antisipasi penularan Covid-19.

"Bila tidak perlu sekali jangan bepergian kemana-mana dulu akhir tahun ini," ujarnya.

Selain itu percepatan pemberian vaksinasi kepada masyarakat juga harus digesa, karena saat ini Riau masih banyak yang belum menerima vaksin untuk menciptakan herd immunity. (way)