PT. Sambu: Kami Beli Kelapa Tak Pernah Dibawah 2 ribu

Rabu, 28 Oktober 2020

Indragirione.com,- Humas PT. Sambu Kuala Enok, H. Ruslan mengungkapkan bahwa PT. Sambu tidak pernah membeli kelapa bulat atau jambul dibawah harga 2 ribu perkilo.

Hal itu Ia ungkapkan karena mendengar keluhan petani kelapa dari daerah lain terkait murahnya harga kelapa.

"Sekarang kami beli kelapa bulat atau jambul seharga Rp.2.900 perkilo sesuai mekanisme harga pasar. Alhamdulillah saat ini harga kelapa mulai naik," ungkap H Ruslan.

Kelapa seharga Rp.2.900 tersebut dijelaskannya merupakan kelapa bulat atau jambul grade (tipe) A pilihan yang tidak bertumbung, tidak pecah dan berukuran besar. "Ya tergantung kondisi kelapanya, semakin bagus kelapanya, semakin tinggi pula harganya," tuturnya.

"Terkadang kami juga merasa heran, bukan perusahaan yang membeli kelapa dengan harga murah malah perusahaan yang dipersalahkan," kata H Ruslan.

Ia menduga bahwa murahnya harga kelapa karena petani tidak langsung menjual ke perusahaan, melainkan ke para tengkulak.

"Wajar saja kalau harga kelapa murah tidak sesuai dengan list perusahaan karena dijual ke tengkulak, tengkulak juga pasti butuh untung untuk dijual ke perusahaan, belum menghitung ongkos jalan membawa kelapa tersebut ke perusahaan, kan seperti itu jadinya," ujarnya.

Lanjut Humas PT Sambu Kuala Enok ini, belum lagi menilik kebiasaan para petani kelapa yang mengambil uang sebelum panen ke touke atau saudagar.

"Kita tidak bisa menyalahkan petani kelapa jika seperti itu, karena mereka butuh uang belanja untuk bekerja di kebun, darimana lagi mereka dapatkan uang selain kepada touke mereka," sebut H Ruslan.

Untuk itu Ia menyarankan agar Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang di programkan oleh pemerintah daerah Inhil dimaksimalkan untuk meningkatkan perekonomian petani kelapa.

"Tujuan BUMDes kan jelas untuk penguatan dan peningkatan ekonomi masyarakat, sedangkan masyarakat Inhil rata-rata adalah petani kelapa, gali potensi perkebunan kelapa di Inhil ini, maksimalkanlah BUMDes tersebut," tukasnya.