Puskeling, Program Lapas Kelas IIA Tembilahan Terhadap Napi

Rabu, 17 Februari 2021

Indragirione.com, - Lapas Kelas IIA Tembilahan yang saat ini berpenghuni total 719 narapidana melakukan inovasi program layanan kesehatan yaitu melakukan layanan Pos kesehatan keliling (Puskeling).

Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan guna mencapai derajat kesehatan warga binaan pemasyarakatan kelas IIA Tembilahan yang optimal.

"Puskeling ini mempunyai kegiatan utama yang bersifat preventif (pencegahan) dan promotif (misal : penyuluhan), pengecekan dan penggerakan kebersihan kamar atau blok hunian yang sehat dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," kata Kalapas Julianto Budhi Prasetyono saat ditemui di ruangannya, Rabu 17 Februari 2021.

Program Puskeling ini menjemput bola dan aktif mendatangi dan melihat secara langsung kondisi higenis lingkungan narapidana. Adapun kegiatan pelayanan pengobatan rutin tetap dilaksanakan di klinik Lapas.

"Di samping tujuan utama Puskeling, kegiatan ini juga diharapkan untuk bisa menjangkau dan menemukan narapidana sakit atau yang tidak mau berobat ke Klinik Lapas serta monitoring evaluasi kesehatan narapidana dengan memberikan saran dan sosialisasi kepada mereka," ujarnya. 

Kegiatan Puskeling ini dilakukan oleh tenaga kesehatan dan Staf Perawatan Lapas dibantu oleh petugas Lapas Kelas IIA Tembilahan.

"Jadwal kegiatan Puskeling yaitu setiap pagi dan siang hari. Semua pelayanan kesehatan Puskeling ini tidak dipungut biaya alias gratis," tutur Julianto. 

Jika ada narapidana yang sakit, dikatakan Julianto dilaporkan ke Tamping, dan Tamping akan melaporkan ke klinik dan akan diperiksa. 

"Kewajiban kita bukan hanya memenjarakan, mereka juga manusia dan Lapas Kelas IIA Tembilahan ini merupakan pelayanan berbasis Hak asasi manusia (HAM), maka kesehatan narapidana dan makanannya juga kami perhatikan dengan program Puskeling ini," tukasnya.