Raih Juara di Malaysia Culinary World Cup 2023, Deswita Kamsol: Menu Kampar Menarik Perhatian Dunia

Rabu, 22 Februari 2023

Deswita Kamsol foto bersama dengan tim Kampar dan panitia seusai pengalungan medali juara pada Malaysia Culinary World Cup 2023. (foto: istimewa)

INDRAGIRIONE.COM, KUALA LUMPUR - Prestasi membanggakan ditorehkan oleh hidangan khas Kampar pada ajang Malaysia Culinary World Cup 2023. Menu Kampar yang diperkenalkan dan diperlombakan di ajang internasional tersebut akhirnya berhasil menjadi juara, mengalahkan 55 negara lain yang ikut berpartisipasi. 

“Alhamdulillah, tim Kampar mendapatkan medali silver dalam lomba masak internasional Malaysia Culinary World Cup 2023. Ajang ini diikuti sebanyak lebih kurang 700 peserta dari 56 negara,” ungkap Deswita Kamsol, yang menjadi pemimpin kontingen.  

Sebagai informasi, tim panitia hanya menyediakan dua medali saja pada lomba yang berlangsung 21-23 Februari 2023, di Kuala Lumpur, Malaysia ini, yakni silver (perak) dan bronze (perunggu). Untuk silver terbaik 1 diraih utusan Kampar Indonesia, sedangkan silver 2 diraih negara Malaysia. Sementara medali bronze (perunggu) 1, Malaysia, dan Bronze (perunggu) 2 diraih oleh negara Perancis.

Dari nilai yang terkumpul, tim Kampar dari Indonesia menjadi yang tertinggi dalam kategori Asian Hot Cooking. Indonesia sendiri meraih yang terbaik dari seluruh menu yang ditampilkan pada ajang ini. 

"Alhamdulillah, kami sangat bahagia. Semua hasil ini karena Allah. Rencana yang diiringi usaha keras bisa kita lakukan. Saya sangat berbangga, karena menu khas Kampar mendunia dan diakui oleh chef-chef internasional yang menjadi juri pada perlombaan ini,” papar Deswita Kamsol, usai menerima medali di Malaysia Trade Center, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (22/02/2023).  

Untuk diketahui, pada ajang ini Kabupaten Kampar mengutus dua orang juru masak yang menyajikan menu khas Kampar. Menu tersebut diperlombakan dalam kategori Asian Hot Cooking, mulai dari appetizer, hot menu dan dessert.

“Pada appetizer atau menu pembuka, kita sajikan Salada Kampar, lalu untuk hot menu atau menu utama ada Asam Pedas Patin, sementara untuk dessert atau menu penutup ada Palito Daun. Menu-menu ini menarik perhatian dari chef kelas dunia,” kata Deswita Kamsol.

Ketiga menu yang merupakan khas Kampar ini akhirnya berhasil meraih juara. Deswita Kamsol pun tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. “Alhamdulilah, menu Kampar telah mendunia, dan meraih juara pertama dalam pertandingan kuliner internasional di Kuala Lumpur Malaysia ini,” ujarnya lagi. 

Deswita yang juga Ketua TP PKK Kabupaten Kampar sekaligus Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kabupaten Kampar ini pun kemudian menerima medali yang diserahkan oleh panitia Malaysia Culinary World Cup 2023. 

“Pada ajang ini, kita bukan hanya dapat mengenalkan produk asli Kampar, tapi juga meraih prestasi.  Semua itu tak terlepas dari kesungguhan kita, serta dukungan dari instansi terkait dan pihak swasta yang telah berpartisipasi,” tukas Deswita. 

Ia menambahkan, keikutsertaan Kampar dalam ajang internasional ini merupakan hasil kerja sama Dinas Perikanan Kabupaten Kampar, Forikan Kabupaten Kampar, TP PKK Kabupaten Kampar, dan Pertamina Hulu Rokan. 

Selain Deswita Kamsol, sejumlah pengurus TP PKK Kabupaten Kampar ikut serta dalam ajang ini. Diantaranya, Harmi Yelmi, Misrahayati Ali, Emmaliza, Nurhasani, dan Hartati. Plus, Helmi Putera yang mewakili Dinas Perikanan Kabupaten Kampar. (Adv)