Ratusan Putra Putri Inhil Terzalimi, DPD Laskar Melayu Riau Inhil Pinta DPRD Inhil Cepat Tanggap

Selasa, 25 Desember 2018

Mustafa Ketua Laskar Melayu
Indragirione.com - Proses rekruitmen calon pendamping Desa yang dilakukan oleh Dinas Pemerintahan Desa (PMD) Kabupaten Inhil  untuk Program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) menuai polemik.

Proses seleksi mulai dari ujian tertulis hingga wawancara pun sudah dilakukan, sayangnya proses perekrutan calon pendamping desa itu menuai tanda tanya bagi para peserta.

Pasalnya, keanehan muncul saat hasil akhir tes diumumkan, dimana beberapa peserta yang awalnya dinyatakan lulus saat tes tertulis dan telah mengikuti tes wawancara ternyata tidak lulus di tahap akhir.

Sementata beberapa peserta lainnya, yang awalnya tidak lulus saat tes tertulis dan tidak mengikuti tahap wawancara, tetapi lulus ditahap akhir.

Kami sebagai peserta merasa aneh, kok bisa orang yang tidak lulus ditahap awal dan tidak mengikuti tahap selanjutnya bisa lulus di tahap akhir, ujar salah seorang peserta yang tidak ingin disebutkan namanya

Jika memang proses rekrutmen hanya sebatas seremonial belaka dan nama-nama yang lulus sudah ditentukan seperti kabar yang beredar, ia memandang untuk selanjutnya proses rekrutmen tidak perlu diadakan lagi.

Kalau nama-nama yang bakalan lulus itu sudah ada, tidak perlu lagi lah pakai tes-tes, kasian orang-orang yang benar-benar ingin ikut cuman buang-buang tenaga saja, cetusnya.


Menanggapi hal tersebut Panglima DPD Laskar Melayu Riau Wilayah Inhil, Mustafa, sangat menyanyangkan dengan sikap tidak transparan yang dilakukan oleh Dinas Pemerintahan Desa (PMD) Inhil tersebut.


"Tentunya kita sangat menyayangkan hal ini terjadi, apa lagi ini program unggulan Bupati HM Wardan yang diharapkan mampu merubah Inhil untuk menjadi lebih baik," ungkapnya


Tidak hanya itu ia juga menuturkan, harusnya Dinas PMD Inhil bersikap adil kepada seluruh para peserta yang mengikuti penerimaan calon pendamping desa tersebut.


"Inikan yang ikut putra/i Inhil semua yang mengikutinya, harusnya panitia ataupun Dinas PMD bersikap adil dan transparan sehingga tidak ada putra/i Inhil yang merasa terzalimi. Yang tak lulus tes tertulis tetapi bisa lulus pada pengumuman hasil akhir, tentu hal ini membuat kita bertanya-tanya ada apa dengan ini semua?," sambungnya kembali


Selanjutnya, ia juga berharap kepada para Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Inhil untuk cepat menyikapi persoalan ketidakadilan yang menimpa putra/i Inhil ini.

"Kita berharap DPRD Inhil untuk cepat membuat action yang fositif terkait hal ini, sebelum terjadi hal-hal yang tak diinginkan, karena ini ada ratusan putra/i Inhil yang terzalimi atas ketidakadilan ini," harapnya

Sementara itu, Kepala Dinas PMD Inhil, Yulizal saat dikonfirmasi, Selasa (25/12/2018) tidak banyak menjawab, ia hanya meminta untuk permasalahan itu ditanyakan langsung kepada panitia seleksi.

Tanya Panitia Pak Budi dan Buk Yuli saja, ujar Yulizal.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Budi tidak menjawab saat dikonfirmasi.(ded)