Foto :

Indragirione.com – Sejumlah Dai Aceh mendatangi rumah capres nomor uru 02 Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Senin (14/1).


Kedatangan para dai tersebut, tidak lain untuk menagih tes baca tulis Alquran kepada masing-masing pasangan calon yang bertarung di Pilpres 2019.

Sayangnya, kedatangan para dari yang dipimpin langsung Ketua Ikatan Dai Aceh TGK Marsyudin Ishak itu harus pulang dengan tangan kosong.

Pasalnya, Prabowo Subianto tidak berada di kediamannya.

Padahal, sebelum kedatangan, mereka telah mengirim surat resmi yang ditujukan kepada Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Demikian disampaikan Ketua Ikatan Dai Aceh TGK Marsyudin Ishak di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta, Senin (14/1/2019).

“Kemarin kami surati, bahwa kami Dai Aceh mengundang kedua pasangan capres untuk tes baca Alquran,” bebernya.

Kedatangan itu sendiri, lanjutnya, atas inisiatif sendiri untuk memastikan kesediaan masing-masing calon.

“Nah sampai sekarang jawaban resmi belum kami terima cuman ada statemen (paslon) 01 dan 02 di media,” jelas Marsyudin.



Dalam upayanya menemui pasangan Prabowo-Sandi itu, sambungnya, gagal lantaran keduanya tengah mempersiapkan diri untuk pemaparan visi misi di Jakarta Convention Center (JCC) malam nanti.

Kendati demikian, kedatangan para Dai Aceh itu disambut sejumlah pengurus sekretariat Prabowo-Sandi.

“Kami diterima dengan baik. Namun dari tadi bapak (Prabowo) sedang di luar untuk mempersiapkan acara yang besar,” jelasnya.

“Mungkin ini akan dirapatkan kembali. insya Allah dalam waktu dekat mendapatkan jawaban,” sambung dia.

Selain mengunjungi kubu 02, tegas Marsyudin, pihaknya juga telah bersiap mendatangi kubu pasangan Jokowi-Ma’ruf di hari ini juga.

Permintaanya sama, yakni untuk meminta respons terkait tes baca Alquran.

“Setelah zuhur Insya Allah kesana (bertemu kubu 01). Kami semua silaturahmi 01 dan 02 juga ke KPU,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, seandainya tes baca Alquran jadi dilaksanakan, maka tes itu akan dilaksanakan di Masjid Raya Baiturahmman Banda Aceh.

Namun demikian, mereka belum menjelaskan ihwal siapa yang menjadi penguji kedua paslon tersebut.

(za/pojoksatu)