Foto : ilustrasi

Indragirione.com -Diduga frustasi akibat penyakit TBC yang tak kunjung sembuh, Ngadiman (53) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon mangga, Sabtu (12/1).

Kejadian itu kemudian menggegerkan warga Dukuh Gondang RT 03.RW 09, Desa Joho, Kecamatan Mojolaban. Apalagi pohon mangga terletak di depan bengkel yang mudah terlihat.

Peristiwa bunuh diri ini pertama kali diketahui oleh istri korban, Ngadiyem. Kala itu ia mencari korban di dalam rumah namun tidak ketemu.

Hingga akhirnya sampai di depan bengkel kurang lebih berjarak 50 meter dari rumahnya, ia melihat suaminya sudah tergantung di pohon mangga, masih dengan mengenakan sarung kotak-kotaknya.

Spontan, Ngadiyem berteriak minta tolong warga dan sebentar kemudian warga pun berdatangan ke rumah Ngadiman, dan melaporkan ke Polsek Mojolaban.

Setelah mendapat laporan kita menuju TKP dan mengevakuasi korban. Diduga kejadian tersebut terjadi malam namun baru diketemukan pagi,” kata Kapolsek Mojolaban AKP Priyono, Sabtu (12/1/) siang tadi.

Tim medis dari Puskesmas Mojolaban, dr. Novida, melakukan otopsi luar. Hasil sementara korban mengalami luka gores di kepala, diduga karena saat mau memanjat pohon mangga korban terbentur seng.

“Tidak ada tanda-tanda penganiayaan, korban murni gantung diri,” tandas dr. Novida.

Menurut informasi, korban diduga depresi berat lantaran mengalami sakit TBC yang tak kunjung sembuh. Hal tersebut diketahui saat dilakukan evakuasi, kepolisian menemukan obat penyakit TBC yang saat itu dibawa oleh korban.



(za/pojoksatu)