Salahgunakan Obat, Satpol PP Inhil Amankan Sejumlah Pemuda

Rabu, 23 Maret 2022

Tembilahan,- Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Indragiri Hilir kembali melakukan Patroli Cipta Kondisi di Wilayah Tembilahan dan Tembilahan Hulu, menelusuri wilayah yang rawan terjadi pelanggaran ketertiban dan ketentraman masyarakat serta penyakit masyarakat, Rabu (23/03/2022).

Dalam melaksanakan patroli, Tim berhasil menemukan enam orang muda mudi berinisial RY (18), FB (16), S (18), AS (21), EW (20) dan MR (23) yang sedang asyik nongkrong di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Sri Gemilang Jalan Swarna Bumi Tembilahan, sekitar pukul 22.15 WIB.

Saat di periksa oleh anggota, salah satu dari pemuda tersebut membawa senjata jenis Cengkeh dan membawa obat yang biasa dikenal Dextro atau DMP yang sudah dikonsumsi. Untuk tindakan yg diambil ketiga laki-laki di giring menuju Mabes Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Indragiri Hilir sedangkan ketiga perempuan dihimbau untuk kembali kerumah masing masing.

Dextromethorphan Hbr merupakan obat batuk golongan antitusif atau penekan batuk yang umum digunakan untuk mengobati batuk akibat pilek dan flu. Meskipun dinyatakan aman sebagai obat batuk, namun telah lama zat ini dikenal juga sebagai obat yang sering disalahgunakan untuk mabuk atau nge-fly.

Cara kerja Dextromethorphan Hbr, yang biasa dikenal dextro atau DMP, adalah obat yang bekerja disistem saraf pusat dengan meningkatkan ambang rangsang refleks batuk. Bila dikonsumsi dalam dosis yang sesuai, zat ini berkhasiat untuk menekan batuk dan menurunkan demam. Dextromethorphan bekerja pada otak, bukan pada saluran pernapasan seperti beberapa jenis obat batuk lainnya.

Jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan halusinasi dan euforia, obat tersebut sering disalahgunakan penggunaannya, selain itu juga bisa menyebabkan keracunan yang mengarah pada kematian.

“Pemuda ini terbukti membawa obat obatan dan senjata. Ditakutkan akan terjadi hal yang tidak diinginkan karena obat yang dikonsumsi terlalu banyak akan menurunkan tingkat kesadaran. Tim lalu memberikan pembinaan kepada pemuda tersebut yang menjadi korban penyalahgunaan obat ini, tim juga memberikan sanksi fisik dan cukur gundul kepada para pemuda tersebut”, Ucap RIO NANDA TIZAR selaku Komandan Regu