Sekda Kampar Hadiri Pencanangan Crash Program Dalam Rangka Pencegahan Penularan Virus Polio

Senin, 06 Maret 2023

Sekda Kampar Drs Yusri MSi menghadiri Pencanangan Kegiatan Crash Program Polio di Kabupaten Kampar, Senin (6/3/2023). (foto: istimewa)

INDRAGIRIONE.COM, BANGKINANG - Bertempat di Posyandu Desa Permata Bunda Desa Bukit Sembilan, Kecamatan Bangkinang Pj Bupati Kampar diwakili Sekda Kampar Drs Yusri MSi menghadiri Pencanangan Kegiatan Crash Program Polio di Kabupaten Kampar, Senin (6/3/2023).

Selain Sekda Kampar, hadir sebagai tamu kehormatan pada acara tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Ny Deswita Kamsol, yang dinobatkan sebagai Bunda Imunisasi Kabupaten Kampar. Selain itu, tampak juga hadir Danramil 01/Bangkinang Mayor Inf Yuhardi, Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Kampar Yuricho Efril SSTP, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar yang juga selaku Leading Sektor kegiatan dr Zulhendra Dasad MH Kes, Kepala Dinas PMD Kabupaten Kampar Drs Lukmansyah Badoe MSi, Camat Bangkinang Drs Darusmar dan Kepala Desa Bukit Sembilan, Parman Handoko.

Membacakan sambutan Pj Bupati Kampar, Sekda Yusri meminta semua peserta Advokasi dan Sosialisasi Crash Program serta Penguatan Imunisasi Polio mampu memahami dan menjalankan arahan dari Pj Bupati Kampar. "Capaian dari imunisasi termasuk indikator kinerja pemerintah dan perlu menjadi prioritas serta fokus untuk kita bersama," ucap Yusri.

Sekda juga mengimbau kepada semua sektor agar bekerja sama, berupaya semaksimal mungkin untuk menyukseskan pelaksanaan Crash Program dan Penguatan Imunisasi Polio di Kabupaten Kampar. "Dukungan dan peran serta semua pihak di jajaran Pemerintahan dan segenap lapisan masyarakat sangat diperlukan, agar cakupan pelaksanaan imunisasi polio di Kabupaten Kampar mampu mencapai target 95 persen," papar Sekda.

Ditambahkan Yusri, capaian imunisasi dasar lengkap (IDL) Kabupaten/Kota di Provinsi Riau Tahun 2020 sebesar 48,8%, Tahun 2021 sebesar 70%, dan mengalami peningkatan pada tahun 2022 di angka 82,3%. Angka ini belum mencapai target nasional, yakni sebesar 90%. "Inilah yang akan menjadi PR kita bersama, karena 2023 telah terjadi banyak kasus polio terhadap anak-anak, untuk itu kepada Pemerinrah Daerah sangatlah diharapkan penggesaan dari penanggulangan kasus polio ini, salah satunya dengan Crash Program ini," ulasnya.

Dikutip dari laporan yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar dr Zuhendra Dasad MHKes, pihaknya bersama dinas terkait yang Pemerintah Kabupaten/Kota telah dilakukan pencarian pelaporan kasus AFP (Surveilans AFP) dengan target 80 kasus virus polio. 

Tahun 2022 tercatat capaian penemuan kasus AFP sebanyak 52 kasus dengan capaian non AFP rate sebesar 1,69/100.00 penduduk anak usia dibawah 15 tahun yang belum mencapai target yang telah ditetapkan serta sebagai bukti bahwa kinerja Surveilans masih belum maksimal di Riau.

Begitu juga dengan cakupan imunisasi polio dalam 5 tahun terakhir di Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau, termasuk Kabupaten Kampar, masih belum mencapai target yang diharapkan. Dalam artian, anak-anak belum semua memiliki perlindungan yang lengkap terhadap virus polio. Dengan pencanangan kegiatan Crash Program di Kabupaten Kampar ini, diharapkan dapat melindungi anak-anak di Kabupaten Kampar secara dini dan cepat, untuk mewujudkan Kabupaten Kampar sehat yang unggul dan berkelanjutan.

Selanjutnya Sekda Kampar Drs Yusri MSi melakukan pelepasan balon sebagai tanda Pencanangan Kegiatan Crash Program Polio di Kabupaten Kampar dimulai. Kemudian Sekda Kampar bersama Ketua TP PKK Kabupaten Kampar berkenan secara simbolis memberikan vaksin polio kepada balita di Posyandu Desa Bukit Sembilan, Kecamatan Bangkinang. (Adv)