Sekda Kampar Ikuti Rakor Sinergi Pelaksanaan Program Kegiatan Bidang Politik dan Pemerintahan Umum di Kaltim

Selasa, 21 Februari 2023

Sekda Kampar, Drs H Yusri MSi, mengikuti Rapat Koordinasi Sinergi Pelaksanaan Program Kegiatan Bidang Politik dan Pemerintahan Umum Tahun 2023 di Balikpapan, Senin (20/2/2023). (foto: istimewa)

INDRAGIRIONE.COM, BALIKPAPAN - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar, Drs H Yusri MSi, mengikuti Rapat Koordinasi Sinergi Pelaksanaan Program Kegiatan Bidang Politik dan Pemerintahan Umum Tahun 2023 yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Novotel, Balikpapan, Senin (20/2/2023). 

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Dr Drs Bahtiar MSi, Sekretaris Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Dr Drs Imran MSi MA, serta Gubernur Kalimantan Timur, Dr Ir H Isran Noor MSi. 

Pada rakor tersebut, dibahas perencanaan program kegiatan dan anggaran bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah, dengan Rencana Strategis Pelaksanaan dan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2023 di bidang politik. Lalu dukungan penganggaran urusan Pemerintah Umum dan Daerah, dukungan pendanaan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak dalam pedoman umum pelaksanaan penyusunan APBD, serta penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah bidang-bidang Kesatuan Bangsa dan Politik. 

Di sela-sela kegiatan, Sekda Kampar mengatakan bahwa rakor ini bermanfaat untuk mengkoordinasikan berbagai isu strategis terkait kegiatan bidang politik maupun pemerintahan umum. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk daerah, tentunya dengan sinergi yang baik antara pusat dan daerah. 

“Semoga rakor ini dapat menghasilkan formula yang lebih bagus kedepannya, karena harus ada perubahan besar dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan di negeri kita ini, yang tentunya diharapkan akan bermuara kepada kesejahteraan masyarakat,” harap Yusri. 

Pada kesempatan tersebut, juga dijelaskan terkait progres pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, yang secara keseluruhan mencapai 12-15%. Meski begitu, sudah ada sejumlah proyek yang selesai 100% dan sedang berprogres. ***