Semarak Kemerdekaan Indonesia di MI Al-Ikhwan, Putra Komisioner KPID Riau Boyong 2 Piala

Selasa, 23 Agustus 2022

Pradanasyah bersama wali kelas, Niky Ariyanti, memperlihatkan trofi dan piagam yang diraihnya. (IST)

INDRAGIRIONE.COM, PEKANBARU - Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Ikhwan Pekanbaru menggelar berbagai perlombaan dalam memperingati perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia (RI). Sebanyak 180 murid yang bersekolah di lembaga pendidikan milik Yayasan Madani Al-Ikhwan itu antusias mengikuti berbagai perlombaan yang dimulai sejak tanggal 16 Agustus 2002 hingga berakhir pada 20 Agustus 2022.

Pradanasyah Nugraha Khair Saragih menjadi salah satu siswa yang berhasil menjadi juara pada perlombaan semarak HUT ke-77 RI di MI Al-Ikhwan. Tak tanggung-tanggung, putra dari Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Riau Mario Abdillah Khair Saragih ini berhasil memboyong 2 trofi juara sekaligus. Kepala MI Al-Ikhwan Nurhadi SPd menyerahkan kedua trofi tersebut kepada Pradanasyah, Senin, (22/8/2022) pagi, seusai upacara bendera. 

Trofi juara diraih bocah tampan itu berasal dari lomba foto yang bertema kemerdekaan. Foto Pradanasyah yang mengenakan kaos oblong putih dengan menyandang sarung di bahunya, plus balutan bandana merah putih di kepala dan bendera sang saka merah putih di tangan, berhasil menjadi juara 1 dalam kategori like terbanyak di media sosial. Sebanyak 400 lebih ”like” alias tanda jempol dari para voters berhasil didapatkan Pradanasyah di media sosial Instagram dan Facebook.

Foto yang sekilas mengingatkan kita kembali tentang perjuangan para pahlawan kita pada masa pergerakan kemerdekaan juga diapresiasi dewan juri. Alhasil, dewan juri pun memilih foto Pradanasyah ini menjadi juara kedua pada lomba foto tema kemerdekaan dalam rangka menyemarakkan HUT ke-77 RI.

Keberhasilan yang diraih Pradanasyah ini mengulangi sukses yang sama di tahun 2021 lalu. Saat itu, Dana, panggilannya, berhasil menggondol 3 piala sekaligus dari 3 kategori lomba yang berbeda.

Eka Rizki Lubis, ibunda Pradanasyah, mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mendukung anaknya. Dia mengatakan, keberhasilan anaknya meraih like terbanyak tak terlepas dari kemurahan hati para keluarga, senior, sahabat, dan adik-adik di berbagai wilayah di Indonesia dan luar negeri yang berkenan memberi ”jempol” di foto itu.

”Dari lubuk hati yang paling dalam, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Kami tidak yakin, jika tanpa dukungan dari para keluarga dan sahabat, ananda kami ini akan mampu mengulang sukses tahun lalu yang "memborong" 3 gelar juara 1," kata Eka.

Selain memberikan like, hampir 150 netizen menulis kata-kata penyemangat di kolom komentar foto tersebut. Di antara komentar itu ditulis oleh Falzan Surahman dengan ucapan, ”Mantap Dana, Merdeka”, sembari membubuhi simbol kepalan tangan. Netizen lain, Hermanto Ansam juga menulis, "Keren, semangat dana". Dan, banyak pula yang menulis kata ”merdeka”, salah satunya netizen bernama Abdi Saragih.

Untuk diketahui, sempena memeriahkan HUT ke-77 RI, MI Al-Ikhwan menggelar berbagai lomba. Selain lomba foto bertema kemerdekaan, juga diadakan lomba video ucapan kemerdekaan, lomba parade baju adat, dan lomba menghias kelas. Kemudian ada pula aneka lomba yang sudah sangat populer di kalangan rakyat Indonesia seperti lomba gigit sendok-kelereng, lomba makan kerupuk, lomba memasukkan paku ke dalam botol, dan pacu goni.

Lalu ada pula lomba estafet karet pakai pipet, lomba estafet bola pingpong pakai sendok, lomba estafet sarung, lomba mengambil uang dalam tepung, dan lomba memakai dasi.

Secara keseluruhan, pada lomba semarak Hari Kemerdekaan Indonesia tahun ini, kelas 2A ditetapkan sebagai juara umum. Pada kesempatan itu, Kepala MI Al-Ikhwan Nurhadi secara simbolis menyerahkan trofi kepada sang wali kelas, Niky Ariyanti. 

Dalam sambutannya, Nurhadi mengucapkan selamat kepada siswa yang mendapat juara, dan berpesan agar tetap semangat dalam berkarya. Sementara kepada murid yang belum mendapat juara, dia meminta agar tidak bersedih atau berkecil hati. ”Teruslah belajar dan berkarya agar kelak bisa menjadi juara,” ujar Nurhadi. ***