Sendirian laksanakan Kukerta di Desa Pekan Kamis, Vina Mahasiswi UNRI Tetap Semangat Lakukan Pengabdian Kepada Masyarakat

Ahad, 21 Juni 2020

Indragirione.com,- Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau yang dilaksanakan pada tahun 2020 berbeda dari pelaksanaan pada tahun-tahun sebelumnya dikarenakan adanya pandemi covid-19. Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM) Universitas Riau mengadakan program Kukerta Relawan Wabah Covid-19 dan Kukerta Relawan Desa Lawan Covid-19. Program ini merupakan salah satu bentuk apresiasi kepada mahasiswa yang aktif menjadi relawan penganggulangan Covid-19 di Indonesia. 

 


Pelaksanaan Kukerta dilakukan selama masa tanggap darurat wabah Covid-19 dan dapat dilaksanakan diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sesuai dengan domisili mahasiswa Universitas Riau. Salah satunya adalah Vina Anisya (FKIP Biologi) yang telah melaksanakan Kukerta Relawan di Desa Pekan Kamis Kecamatan Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir.

 
Vina menuturkan bahwa Kukerta ini dilaksanakannya sendiri dengan bergabung bersama Satuan Tugas (Satgas) penanggulangan Covid-19 Desa Pekan Kamis. Meskipun sendirian, mahasiswi ini tetap antusias melakukan pengabdian kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19 bersama relawan desa pekan kamis yang lainnya. 


Selain itu vina juga menuturkan bahwa bapak Dr. pareng Rengi, S.Pi., M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kegiatan Kukerta ini juga selalu mendukung dan memberi arahan pada setiap kegiatan kukerta yang dilakukannya. 


Adapun beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh mahasiswi ini adalah menyerahkan Paket Sembako Alokasi Dana Desa (ADD) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diserahkan secara bertahap kepada masyarakat Desa Pekan Kamis yang menerima bantuan.

 
Mahasiswi kukerta relawan ini juga membagikan Kue Lumpur Khas Desa Pekan Kamis kepada Lansia disekitar pasar Desa Pekan Kamis sekaligus menyampaikan mengenai penyebaran virus corona dan pentingya dirumah saja sebagai upaya untuk mencegah tertularnya virus corona. Vina menuturkan bahwa masih banyak Lansia yang belum terlalu memahami mengenai penyebaran virus corona saat ini. 

 

Selain itu, mahasiswi Universitas Riau ini juga membuat handsanitizer herbal dengan memanfaatkan daun sirih dan jeruk nipis “Saya membuat handsanitizer herbal dari daun sirih dan jeruk nipis dikarenakan bahan-bahannya sangat mudah didapatkan di Desa Pekan Kamis. Saya juga membuat poster cara membuat handsanitizer herbal tersebut sehingga masyarakat dapat membuat sendiri dirumah” tuturnya sambil menunjukkan poster yang telah dibuatnya.