Sering Mati Tiba-tiba, PLN ULP Rengat Tanggapi Keluhan Masyarakat Kemuning

Selasa, 01 Februari 2022

ilustrasi net

INHIL,- Pihak PLN ULP Rengat menanggapi seringnya listrik mati secara tiba-tiba di daerah Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). 

Masyarakat daerah sekitar Kecamatan Kemuning pun mengeluhkan hal ini salah satunya pelanggan di Desa Kemuning Tua, Fajar. Ia mengaku kurang nyaman dengan kondisi listrik yang sering mati tiba-tiba. 

"Rasanya kurang nyaman, jika listrik tiba-tiba mati tengah malam disaat istirahat. Campur baur perasaan, kadang mau mengeluh kami juga memikirkan personil atau pegawai PLN yang bekerja menormalkan kembali apalagi di saat hujan. Ya semoga selamat saat bekerja," ujarnya.

Fajar mengatakan, dibalik kejadian mati lampu tersebut, PLN juga pun patut mendapatkan apresiasi. Pasalnya, PLN pun segera memastikan listrik dapat berjalan normal kembali. 

"Saya kira ini salah satu bentuk tanggung jawab PLN untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” tuturnya

Namun demikian, lanjut dia, langkah terbaik yang harus didorong sekarang adalah peningkatan mutu pelayanan PLN.

“PLN harus terus melakukan peningkatan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat. Saya melihat listrik mati tiba-tiba bisa menjadi pelajaran berharga dan mencari solusi yang tepat untuk mengatasinya,” harap Fajar.

Menanggapi keluhan itu, pihak PLN ULP Rengat melalui Manajer ULP Rengat Kota, Hasdedi menyampaikan bahwa penyebab padamnya aliran listrik ada 2 faktor yakin penyebab Internal dan Eksternal. 

"Penyebab Internal yaitu suatu kondisi diputusnya aliran listrik karena faktor pembangkit atau sumber seperti defisit daya, pemeliharaan dan atau pekerjaan pemeliharaan jaringan. Pada kondisi ini memang harus dipadamkan mengingat potensi bahaya bagi petugas yang melakukan pekerjaan perbaikan," imbuhnya. 

Sementara faktor Eksternal seperti yang disampaikan Hasdedi didalam grup Whatsapp 'PLN RENGAT KOTA MENYAPA', yaitu disebabkan oleh kondisi cuaca, binatang, pohon, tiang ketabrak dan sebagainya. 

"Untuk saat ini padam Internal selalu terencana dan terjadwal sehingga pemberitahuan kepada masyarakat bisa dilakukan sebelum proses pekerjaan dimulai, lain halnya jika itu padam eksternal yang tidak bisa kami prediksi kapan waktunya, namun beberapa upaya sudah kami lakukan pengamanan di setiap jaringan sehingga padam eksternal tidak meluas," paparnya. 

Hasdedi memaparkan, pada kasus daerah Kemuning yang mana lokasi jaringan listrik berada di jalan lintas timur Sumatra dengan kondisi seringnya lakalantas, disamping itu ada beberapa titik rawan binatang seperti monyet dan juga pohon-pohon yang banyak di area sekitaran jaringan mengakibatkan alat proteksi pemutus di jaringan sering terganggu sehingga memutus aliran listrik otomatis untuk menghindari potensi-potensi bahaya di lokasi jaringan 20 KV kepada masyarakat sekitar.

"Untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat untuk mengizinkan petugas PLN menebang atau memangkas pohon atau kebun mereka yang berada di radius 5 meter dari jaringan listrik PLN. Untuk diketahui jika ada gangguan pada 1 titik saja maka seluruh jaringan sistim 20 KV yang berada dibawah alat proteksi Talang Lakat akan padam semua," tukasnya.