Silaturahmi dengan Tokoh Masyarakat Jelang Ramadhan, Pj Wako Sampaikan Program Prioritas

Senin, 20 Maret 2023

Pj Walikota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP didampingi Sekdako Pekanbaru bersalaman dengan salah seorang tokoh masyarakat yang hadir silaturahmi jelang Ramadhan, Jumat (17/3/2023). (foto: istimewa)

INDRAGIRIONE.COM, PEKANBARU - Menjelang memasuki bulan suci Ramadhan, Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun SSTP MAP, menggelar kegiatan silaturahmi dengan sejumlah elemen masyarakat. Kegiatan silaturahmi ini dilakukan secara rutin dengan menghadirkan tokoh masyarakat dari 15 kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru.

Kegiatan ini dimulai Jumat (17/3/2023) pagi, dimana Pj Walikota Muflihun menggelar silaturahmi dengan warga dari empat kecamatan, masing-masing Bukit Raya, Binawidya, Senapelan, Payung Sekaki, dan Sukajadi.

Dalam sambutannya, Muflihun menjelaskan terkait kegiatan tunda bayar yang harus dilunasi sebesar Rp176 miliar saat pertama kali menjabat pada 22 Mei 2022. Ia mengatakan bahwa kini utang kepada pihak ketiga itu sudah dibayar Rp100 miliar. Salah satu bentuk utang itu adalah honor ketua RT dan RW serta insentif kader posyandu.

“Pada 2022, kami bayarkan honor Ketua RT dan RW serta kader posyandu. Tahun ini, honor Ketua RT dan RW juga ditambah Rp100.000,” ujarnya.

Tak hanya itu, tahun ini Pemko Pekanbaru juga memiliki empat program prioritas yang sudah dijalankan. Empat program prioritas antara lain, Doctor on Call, beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan mahasiswa tidak mampu, santunan kematian bagi orang miskin Rp1 juta kepada ahli waris, dan subsidi bunga pinjaman bagi UMKM yang kurang modal.

“Permasalahan utama Pekanbaru ini adalah sampah, banjir, dan jalan rusak. Drainase banyak berisi sampah dan tanah. Kami harapkan para Ketua RT dan RW menghidupkan kembali semangat gotong royong,” harap Muflihun.

Disampaikannya juga bahwa Pemilu akan digelar pada 2024. Presiden, kepala daerah, dan anggota DPRD ditentukan oleh masyarakat. “Gunakan hak pilih kita. Kami imbau masyarakat agar datang ke tempat pemungutan suara (TPS),” ucap Muflihun.

Masyarakat juga diimbau untuk tidak bermain politik uang. Jangan sampai oknum-oknum calon anggota dewan membeli suara masyarakat. “Beri kesempatan saudara-saudara yang pintar dan punya hati membangun Pekanbaru. Inilah momennya merubah Pekanbaru,” tegas Muflihun. 

Hal serupa juga disampaikan Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, saat menggelar silaturahmi dengan warga di 4 kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Pekanbaru Kota, Lima Puluh, Sail dan Marpoyan Damai, pada hari yang sama, Jumat (17/3/2023).

Pj Wako mengatakan jika program yang disusunnya saat ini lebih menyentuh masyarakat. “Program ini kita susun karena masyarakat banyak yang sudah apatis (acuh tak acuh) dengan pemerintah. Itu saya buktikan saat kunjungan lapangan karena (masyarakat) merasa tidak diperhatikan. Untuk itu, tahun ini kami buat program yang sifatnya pelayanan dasar,” ungkapnya.

Sementara itu pada Sabtu (18/3/2023), Pj Walikota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP kembali mengundang para ketua RT-RW serta tokoh masyarakat dari Kecamatan Tenayan Raya, Kulim, dan Tuah Madani, untuk bersilaturahmi. Kemudian dilanjutkan dengan warga dan tokoh masyarakat dari Kecamatan Rumbai Barat, Rumbai, dan Rumbai Timur. 

Pada kesempatan itu, Pj Wako meminta para ketua RT-RW untuk mengarahkan warganya agar membuang sampah sesuai waktu yang telah ditentukan dan pada tempatnya. “Kemaren, saya baru saja menerima sertifikat Adipura. Status Adipura ini sudah lebih 10 tahun tak pernah diterima,” kata Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun.

Pj Wako menuturkan, penghargaan Adipura ini ada empat tahapan, yaitu Plakat Adipura, Sertifikat Adipura, Adipura, dan teratas Adipura Kencana. Pekanbaru meriah Sertifikat Adipura karena tim independen yang menilai bahwa ada upaya Pemerintah Kota dalam membersihkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah, dan lingkungan.

“Peringkat ini tak akan tercapai tanpa didukung masyarakat. Agar meraih Piala Adipura, kami minta para ketua RT dan RW agar memantau lingkungannya,” ucap Muflihun.

Warga diarahkan untuk membuang sampah pada waktu yang telah ditentukan. Sampah harus dibuang pada tempatnya.

“Saya juga minta para ketua RT-RW agar mengingatkan pemilik ruko memiliki tong sampah di tempatnya masing-masing. Jika terus begitu, kita akan meraih Piala Adipura pada 2024,” harap Muflihun.

Sementara itu pada Minggu (19/3/2023), Pj Walikota Pekanbaru juga kembali menggelar silaturahmi dengan mubaligh.

“Hari ini saya, saya bersilaturahmi dengan para mubalig dan mubaligah dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Peran ustaz dan ustazah ini sangat besar dalam merubah warna Pekanbaru ini,” kata Muflihun.

Para mubalig dan mubaligah diminta membantu Pemko Pekanbaru menyampaikan soal kebersihan. Para mubalig dan mubaligah diminta menyampaikan ke masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya.

“Saya telah berupaya membersihkan sampah sejak menjabat sebagai Pj Walikota Pekanbaru sekitar 10 bulan lalu. Hasilnya, Pemko Pekanbaru mendapat sertifikat Adipura tahun ini. Tahun depan, mudah-mudahan Pemko Pekanbaru mendapat Piala Adipura,” ucap Muflihun.

Di samping fokus pada kebersihan kota, lanjut Pj Wako, ada empat program prioritas yang dijalankan pada tahun ini. Empat program prioritas antara lain, Doctor on Call, beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan mahasiswa tidak mampu, santunan kematian bagi orang miskin Rp1 juta kepada ahli waris, dan subsidi bunga pinjaman bagi UMKM yang kurang modal.

“Sampaikan di masjid-masjid bahwa Pemko Pekanbaru punya program Doctor on Call di tiap puskesmas. Program ini harus sampai ke masyarakat,” ucap Muflihun.

Selama ini, Pemko Pekanbaru seperti ada jarak dengan masyarakat. Makanya, hubungan silaturahmi dan komunikasi dibuka kembali dengan masyarakat.

“Dalam silaturahmi ini, saya juga mengajak para mubalig dan mubaligah menyampaikan kepada umat agar menghindari politik uang pada Pemilu 2024 nanti,” sebut Muflihun.

Masyarakat diimbau memilih orang-orang yang mau merubah Pekanbaru ke arah lebih baik. Karena saat ini, angka pengangguran, kemiskinan, dan infalisi masih tinggi.

“Kita harus bersinergi. Saya minta Sekda agar mengadakan acara silaturahmi dengan mubaligh dan mubaligh setiap tiga bulan,” ujarnya.

Muflihun juga terenyuh mendengar honor para juru dakwah ini yang hanya Rp150.000 dalam sekali ceramah. Bahkan, uang itu diberikan dalam pecahan Rp5.000.

“Kami akan bahas aturannya soal honor para ustaz dan ustazah ini. Kami pelajari dahulu regulasinya. Selama ini, Pemko hanya memberikan honor kepada para ketua RT-RW, kader posyandu, dan imam masjid,” ulas Muflihun. ***