Siswa di Inhil Sudah Masuk Sekolah, Terapkan Protkes Covid-19

Senin, 15 Februari 2021

Indragirione.com,- Sejak Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi awal tahun 2020, segala aktivis lumpuh tidak berjalan efektif dan efesien. 

Proses belajar mengajar (Pendidikan) menjadi salah satu kegiatan yang menjadi perhatian pemerintah dan publik saat pandemi, banyak fenomena terjadi kepada pendidik, peserta didik dan proses belajar mengajar itu sendiri, membuat pemerintah dan instansi di negeri ini putar otak. 

Mulai dari belajar di rumah melalui via online hingga penyerahan tugas yang harus dilakukan oleh peserta didik. 

Segala kebijakan diterapkan. Dan pada hari ini tepatnya Senin, 15 Februari 2021 di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Perdana proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dilaksanakan di sekolah. 

Hal itu dibenarkan oleh kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Inhil, Dr. H Muhammad Irwan saat dikonfirmasi. Ia menjelaskan detil proses belajar mengajar disekolah. 

"Alhamdulillah hari ini mulai pelaksanaan PTM disekolah, meskipun ada beberapa aturan baru terkait protokol kesehatan (protkes) yang diterapkan. Jam pelajaran masa pandemi tidak seperti biasanya, namun diusahakan berjalan dengan efektif," ujarnya. 

Tampak di salah satu sekolah di Tembilahan, pendidik dan peserta didik memakai masker serta tempat duduk mereka diberi jarak aman. 

"Peserta didik masuk kedalam kelas untuk belajar pukul 07:30 wib. Jika sebelum pandemi Covid ini biasanya peserta didik lebih dari 20 orang dalam satu kelas, maka saat ini dalam satu ruangan rombongan belajar (rombel) tidak boleh lebih dari 18 peserta didik, maksimalnya harus 18 orang," jelas Irwan. 

Selain itu, Dinas Pendidikan Inhil memberlakukan sistem sift di sekolah agar tidak terjadi penumpukan. 

"Misalnya ada kelas A dan ada kelas B, minggu ini kelas A masuk maka besoknya giliran kelas B agar tidak terjadi penumpukan," sebutnya. 

Irwan juga mengatakan, waktu istirahat ataupun keluar main bagi peserta didik dengan sistem PTM disekolah masa pandemi Covid-19 ini ditiadakan. 

"Hanya ada pergantian guru mata pelajaran yang disesuaikan. Waktu pembelajaran PTM di SD untuk satu mata pelajaran selama 35 menit, kalau SMP dan SMA itu 40 menit. Begitu juga waktu pulang, jika di SD pulangnya sekitar pukul 10:00 atau 10:30 wib, untuk SMP dan SMA pukul 11:00 wib karena SMP dan SMA ini memiliki banyak mata pelajaran," terang Irwan.

Sementara jika dalam masa pandemi ini ada larangan dari orang tua siswa untuk belajar disekolah karena merasa khawatir, diperbolehkan belajar di rumah. 

"Saat ini terpantau belum ada laporan dari teman-teman yang bertugas di lapangan mengenai hal itu, jikapun ada sesuai dengan surat edaran bupati tentang PTM disekolah, peserta didik boleh belajar di rumah jika orang tuanya ada yang merasa was-was akan pandemi Covid-19," tukasnya.