Foto :

Indragirione.com - Polisi masih menyelidiki motif pembunuhan terhadap Ronal Batau alias Anang (34).

Pria asal Tana Toraja, Sulawesi Selatan itu tewas usai menambang emas secara tradisional di Dusun 1 Salubose, Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Dua warga, Aco dan Oge yang pertama kali mengetahui kematian korban. Keduanya menemukan kepala Anang yang diletakkan di atas jembatan Salubose.

Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Heri Murwono menjelaskan, korban tewas memiliki ciri-ciri berambut gondrong dan berkulit hitam. Kepala korban ditemukan pada Minggu (30/12/2018).

Beberapa saksi mengaku masih melihat korban menambang emas pada Minggu pagi sekitar pukul 09.00 Wita. Saat ini, jenazah korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Palu.

Sementara itu Kapolres Parigi Moutong, AKBP Zulham Efendi Lubis mengatakan, korban diketahui sebagai penambang emas tradisional di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong.

Anang diketahui sudah tujuh tahun tinggal di desa tersebut. Selain bertani, dia juga hidup dari usaha menambang emas secara tradisional.

"Kami tidak bisa berspekulasi, nanti kami sampaikan hasilnya setelah mendapat fakta di TKP," kata Zulham Efendi Lubis seperti dilansir Rakyatku.com.

Anang diduga menjadi korban pembunuhan dengan cara dimutilasi. Polisi kini sementara menuju TKP untuk menyelidiki motif pembunuhan tersebut.

Salah seorang warga bernama Aco pertama kali melihat kepala Anang. Awalnya, dia hanya melihat sebuah benda yang diletakkan di atas jembatan di Dusun Salubose. Aco tak berani mendekat.

Ia lalu menceritakan temuannya kepada kawannya yang bernama Oge. Keduanya kemudian mengecek bersama-sama untuk memastikan bahwa yang dilihat Aco adalah benar- benar kepala manusia. Setelah didekati, mereka mengenal potongan kepala tersebut adalah milik Ronal Batau alias Anang.