Tiang Jembatan Parit 16 Kecamatan Reteh Sudah Tiba, Pembangunan Dimulai

Rabu, 12 Oktober 2022

Foto: net

INHIL,- Material tiang untuk pembangunan jembatan Parit 16 Desa Pulau Kecil, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) sudah tiba di lokasi.

Sebanyak 318 tiang siap untuk ditanam, sebagai awal mula pembangunan jembatan yang sudah lama diidam-idamkan oleh masyarakat Inhil bagian selatan ini.

Dalam wawancara oleh YouTube Boyzone Ismail, Pihak kontraktor, Abdullah Mandu mengatakan tiang pancang Jembatan dalam proses pembongkaran yang sejatinya baru tiba di Parit 16 Reteh.

"Jumlah tiang pancang ini sesuai dengan yang kami butuhkan bahkan kami lebihkan untuk antisipasi, sehingga keseluruhan berjumlah 318 batang," ucapnya.

Pembangunan jembatan ini akan menelan biaya sebesar 16 miliar melalui dana APBD Inhil, dengan kontruksi rangka baja. Pemancangan akan dilakukan pada tanggal 15 Oktober.

"Jembatan akan dibangun dengan panjang 100 meter, lebar 6 meter dan kontruksi lebih dari 7 meter. Kedalaman tiang yang akan ditanam sepanjang 27 meter, tapi disaat proses pembangunan jembatan nanti akan diuji kembali, apakah 27 meter itu sudah cocok untuk menopang beban, itu akan kami evaluasi semua," papar H. Abdullah Mandu.

Ia memohon partisipasi dan dukungan warga Pulau Kecil, sebab dalam proses pembangunan ada hal yang sedikit mengganggu aktivitas masyarakat, seperti lalu lintas.

"Hingga saat ini belum ada kendala, semoga dengan kegigihan tim kami, semua masalah didepannya bisa teratasi," harapnya.

Ia juga berharap pembangunan jembatan Parit 16 Reteh akan selesai hingga akhir Desember 2022.

Camat Reteh, Abdul Pani mendampingi kontraktor, mengucap syukur dengan tibanya tiang pancang Jembatan Parit 16 Reteh. Ia berharap do'a dan dukungan kepada semua pihak agar pembangunan jembatan yang selama ini viral dapat berjalan lancar dan baik.

"Seluruh masyarakat Reteh mendukung pembangunan jembatan ini. Diperkirakan sekitar 2 bulan lebih jembatan Parit 16 ini selesai dikerjakan. Hari ini tidak ada kendala," terangnya. 

Camat menuturkan, untuk aktivitas lalu lintas, pihak kontraktor juga sudah membangun jembatan darurat untuk roda 2.

"Rencananya jembatan darurat ini juga diperuntukkan kendaraan roda 4, tapi dengan berbagai pertimbangan kondisi permukiman warga, maka yang bisa melewati jembatan darurat ini hanya sepeda motor," jelasnya.

Sementara itu, Kades Pulau Kecil, Muhammad Pawit meyakini masyarakatnya siap menjaga dan memantau proses pembangunan jembatan Parit 16 Reteh.

"Ya sama-sama kita menjaga agar kelancaran pembangunan jembatan Parit 16 ini terlaksana dengan baik," imbuhnya.