Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi di SMA 11 Pekanbaru, Gubri Harapkan Siswa Taat Prokes

Senin, 04 Oktober 2021

Gubernur Riau Syamsuar meninjau vaksinasi untuk siswa dan siswi di SMA 11 Pekanbaru, Senin (4/9/2021).

INDRAGIRIONE.COM, PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar meninjau pelaksanaan vaksinasi untuk siswa dan siswi di SMA 11 Pekanbaru, Senin (4/9/2021). Pada kesempatan itu, Gubri mengajak siswa-siswi dan tenaga pendidik, untuk senantiasa melaksanakan protokol kesehatan (prokes), walaupun zona risiko pandemi Covid-19 di Provinsi Riau, sudah turun menjadi level kuning atau level 2.

“Walaupun saat ini pandemi Covid-19 sudah mengalami penurunan level. Namun, kita harus tetap waspada dan tidak boleh terlalu menyepelekan dalam menjaga protokol kesehatan,” katanya.

“Minimal 3M kita harus jaga , seperti memakai masker, karena ini penting sekali , agar tidak menulari diri kita dari virus Covid-19. Kedua, mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin. Dan ketiga menjaga jarak dan hindari kerumunan,” ujarnya lagi.

Dikatakan Gubri, saat ini di Provinsi Riau telah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Untuk itu, Gubernur Riau kembali mengingatkan kepada para tenaga pendidik dan pelajar untuk mengikuti aturan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi terkait PTM terbatas tersebut.

“Belum semua sekolah yang bisa melakukan pembelajaran tatap muka. Oleh karena itu, protokol kesehatan ini harus dipatuhi dan menerapkan pembejalaran sesuai dengan petunjuk Menteri Pendidikan,” tuturnya.

Syamsuar menambahkan, salah satu upaya bersama dalam membatasi penularan Covid-19 ini yaitu penggunaan masker. Penggunaan masker ini 70 persen dalam upaya menjaga protokol kesehatan.

“Tetap memakai masker saat bepergian kemanapun. Ini menjadi salah satu upaya untuk membatasi penularan Covid-19 sampai ada petunjuk dari pemerintah selanjutnya. Jangan pernah diabaikan pemakaiannya,” tambahnya.

Selain itu Gubri menyebutkan, kerjasama dalam upaya melakukan protokol kesehatan dengan ketat dan melaksanakan vaksinasi saat ini sangat diperlukan untuk meminimalisir penyebaran virus Corona. Saat ini di Riau sudah mencapai 32 persen vaksinasi Covid-19, dari 4,4 juta lebih warga Riau yang wajib divaksin.

Gubri menyampaikan pelaksanaan vaksinasi ini bertujuan untuk meningkatkan kekebalan kelompok atau herd immunity, sebagai upaya menangkal penyebaran Covid-19.  “Pelaksanaan vaksinasi ini dilakukan karena kami ingin memastikan semua anak-anak sekolah divaksin," tutupnya.

Pemerintah Provinsi Riau, ujarnya, kini tinggal mengejar vaksinasi kepada pelajar. “Baik pelajar SMP usia 17 tahun keatas, pelajar MTS , pelajar SMA, SMK termasuk mahasiswa. Makanya sekarang difokuskan ke arah sana, supaya anak-anak bisa melaksanakan tatap muka terbatas agar nanti terhindar dari Covid-19,” terang Gubernur Riau.

Syamsuar sendiri mengaku pihaknya akan terus mengawasi PTM terbatas, agar tidak terjadi klaster baru Covid-19. Oleh karenanya, dirinya menyarankan agar PTM jangan dipaksakan, apabila ada diantara anak-anak didik yang kurang sehat. Syamsuar mengimbau, jika ini terjadi sebaiknya sistem belajar daring, bukan tatap muka.

“Kita sampai saat ini belum mendengar ada sekolah terpapar Covid-19. Kalau ada anak-anak sekolah kurang sehat, jangan dipaksakan. Sebaiknya, daring saja,” kata Syamsuar.

Karena itu, penting bagi semua sekolah untuk memastikan semua pelajar dalam kondisi sudah divaksin. Baik tingkat SMA, SMK mau pun di pesantren. Dengan begitu diharapkan, belajar tatap muka yang saat ini masih belum penuh dilaksanakan bisa ditingkatkan lagi.

Turut hadir dalam peninjauan pelaksanaan vaksin tersebut, Kepala Dinas Pendidikan provinsi Riau, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Kepala Sekolah SMA 11 Pekanbaru dan siswa siswi SMA 11 Pekanbaru. (Adv)