Tubuh Sariman Hancur Terurai Tergiling Mesin Daur Ulang Plastik

Sabtu, 19 Januari 2019

Foto : lokasi kejadian
Indragirione.com - Seorang pekerja ditemukan tewas tergiling mesin daur ulang plastik.

Kondisi pekerja tergiling mesin daur ulang atau sejenis molen terjadi di tempat pengepulan sampah di RT 02 RW 04, Kelurahan Sumurbatu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.

Akibat kejadian itu, korban bernama Sariman (36) tewas mengenaskan.

Hampir seluruh bagian tubuh hancur terurai dan hanya tersisa kedua kakinya saja.

Kedua kaki tidak hancur karena putus dan tertinggal di luar mesin.

Korban ini baru beberapa bulan kerja, pendatang asal Blora, Jawa Tengah," kata Kapolsek Bantargebang Kompol Siswo saat dihubungi Warta Kota, Jumat (18/1/2019).

Peristiwa pekerja tewas digiling mesin penghancur tersebut, kata Kompol Siswo, terjadi hari Kamis, 17 Januari 2019 sekitar pukul 10:00 WIB.

Kompol Siswo menjelaskan, korban diketahui tewas oleh seorang teman kerja korban, yang mendengar suara mesin gilingan barang rongsok seperti macet atau terhenti.

Setelah itu, teman Sariman mengecek dan melihat mesin seperti mengeluarkan darah.

"Temannya ini semula enggak tahu, karena kan kerja di bagian bawah. Kalau korban di atas bagian memasukkan barang-barang bekas plastik besar seperti ember," ujar Kompol Siswo seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Kompol Siswo menambahkan, saksi hanya tahu setelah mendengar bunyi  mesin seperti macet dan ada ada darah yang keluar sangat banyak.

"Mesin kemudian dimatikan dan cek ke atas, begitu dilihat, ada sisa kakinya doang, yang lainnya sudah menjadi hancur," ujar Kompol Siswo.

Dugaan awal, lanjut Kompol Siswo, korban diduga mengantuk atau terpeleset ke mesin tersebut saat bekerja.

"Kita menduga korban jatuh ke mesin karena terpeleset atau mengantuk. Soalnya dari keterangan saksi korban ini sering kali begadang," ucapnya.

Ia menambahkan, pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat kejadian kemarin. Dan direncanakan hari ini pihaknya akan memeriksa pemilik usaha pengepulan rongsokan itu.

"Kita akan panggil hari ini pemiliknya, saksi-saksi kita periksa, dalami kembali keterangannya. Kita periksa, buatkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP), walaupun itu bukan pabrik cuma bedeng, tapi kan keselamatan kerja harus diperhatikan," paparnya.

Keluarga korban telah datang untuk mengambil sisa potongan tubuh untuk kemudian dikuburkan.

"Keluarga sudah di sini (Kota Bekasi). Kakinya sudah diambil sama sisanya untuk dikubur," tutur Siswo. ( ZA )

sumber :  RiauSky.Com