UPT Puskesmas Gajah Mada Lakukan Pengukuran Kebugaran bagi Calon Jama’ah Haji

Rabu, 13 November 2019

Indragirione.com,- Dinas Kesehatan melalui UPT Puskesmas Gajah Mada mengadakan kegiatan Pengukuran kebugaran bagi Calon Jama’ah Haji untuk keberangkatan tahun 2019 sebanyak 40 orang di Halaman UPT Puskesmas Gajah Mada Tembilahan.

Sholat 5 waktu di Mesjidil Haram / Mesjid Nabawi: Berjalan dari pemondokan atau batas masuk kendaraan ke area Masjidil Haram atau Masjid Nabawi.

Tawaf: Berjalan mengelilingi Ka’bah berlawanan arah jarum jam sebanyak 7 kali

Sa’i: Berjalan atau berlari-lari kecil dari bukit Shofa ke bukit Marwah sebanyak 7 kali (7 x ± 420 meter = 2, 9 Km)

Kegiatan Armuna (Arofah, Muzdalifah dan Mina) :Wukuf di Arafah, mabid di Muzdalifah termasuk melontar jumroh di Mina

Kegiatan lain, seperti Kegiatan dari daerah asal ke embarkasi, di pesawat, ziarah selama di Tanah Suci dan kepulangan di Tanah Air

Menurut Kepala Puskesmas Gajah Mada Ngatiem SKM saat dikonfirmasi Indragirione.com menjelaskan tes Kebugaran merupakan metode yang paling sederhana untuk menilai tingkat kebugaran tidak terbatas umur memang idealnya dewasa keatas sehingga sebetulnya yang paling sederhana untuk diterapkan pada calon jamaah haji, Rabu (13/11/2019).

"Tes Kebugaran Haji yang dilaksanakan dimulai dari Pemeriksaan Kesehatan berupa pengukuran tekanan darah dan denyut nadi yang dilanjutkan dengan latihan kebugaran jasmani yang dilaksanakan dengan metode Rockport," ujarnya

Metode Rockport merupakan tes kebugaran bagi calon jamaah haji dengan cara berjalan cepat/berlari kecil sejauh 1,6 km.  Tes Jalan Rockport merupakan salah satu metode yang biasa dipakai untuk menilai kesanggupan kardiovaskuler saat beraktivitas fisik dengan mengestimasi kapasitas aerobik. Orang yang dites diminta berjalan secepat mungkin (sesuai kesanggupan) sejauh 1,6 km lalu dihitung waktu tempuhnya (dalam menit) dan denyut nadinya dalam satu menit. Tes ini dapat dilakukan pada semua orang, baik pria maupun wanita, setelah dinyatakan aman untuk melakukannya oleh dokter pemeriksa. Tes ini mudah dilakukan, tidak memerlukan banyak peralatan, dan murah.

“Kami berharap kepada para jamaah haji mulai sekarang harus rajin berolah raga secara fisik untuk mempersiapkan diri agar pada saat melakukan ibadah haji badan dalam keadaan bugar”, ujar Ngatiem SKM

“Dengan dilaksanakannya Pemeliharaan kebugaran jasmani bagi jamaah haji ini diharapkan Calon Jamaah Haji dapat memiliki kondisi kesehatan yang optimal menjelang keberangkatan sampai kembali ke Tanah Air  sejak di daerah asal, di perjalanan, embarkasi /debarkasi haji, selama di Arab Saudi dan setelah kembali ke Tanah Air," tutupnya (fs)