Waralaba Menjamur di Kota Tembilahan, Nasib Pedagang Kecil Diujung Tanduk

Kamis, 15 Oktober 2020

Indragirione.com, - Menjamurnya usaha waralaba seperti minimarket    Swalayan dan berbagai merek lainya di Kota Tembilahan sangat dikeluhkan pedagang kecil. Dimana sebagian pedagang Kecil yang berjualan, Kecamatan Tembilahan dan Tembilahan hulu  mengeluhkan pendapatan mereka merosot tajam.
   
Salah satu pedagang yang berjualan kebutuhan pokok sebut saja sari  mengatakan, semenjak ada waralaba seperti Minimarket, Swalayan dan Usaha sejenisnya dengan merek baru yang sudah menjamur bisnisnya terasa sepi, pendapatan sehari bisa merosot sampai 50 persen. Persaingan bisnis seperti itu menurutnya merugikan dirinya selaku pedagang kecil. Dimana pemilik toko bermodal kecil terpaksa kalah bersaing dengan perusahaan bermodal besar.
   
"Mereka modalnya besar, ambil barang banyak jadi harga bisa ditekan. Otomatis kita yang pedagang modal dikit jadi kalah, tebus barang dari agen saja sudah susah sekarang. Dengan makin banyaknya usaha tersebut, membuat kami merasa tertindas saja," ujarnya.

Sari juga mengatakan, selain itu, kondisi makin parah dengan jumlah waralaba yang terus tumbuh. Dirinya mengeluhkan waralaba tersebut dibangun dalam lokasi yang berdekatan. Pihaknya sebagai pedagang kecil mengaku kalah modal.

"Di Kecamatan Tembilahan saja, dengan jarak yang tak sampai 5 km, ada 20 waralaba minimarket berdiri. Otomatis masyarakat jadi malas belanja ke pasar. Sebab, toko seperti itu hampir menjual semuanya," imbuhnya.