Indragirione.com, - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Bidang Kesetaraan Gender, mengadakan kegiatan pelatihan politik bagi perempuan (Organisasi Perempuan ) Tahun 2022. Acara dilaksanakan di Aula gedung darma wanita Tembilahan, Senin (13/6/2022).

Kadis DP2KBP3A Inhil R.Arliansyah menyampaikan, Acara sosialisasi sendiri sedikit paparan tentang peran Pemerintah Inhil dalam peningkatan kapasitas dan kualitas keluarga bahkan Partisipasi Sosial dan Politik Perempuan terutama dalam kesetaraan gender bahkan dengan Sosialisasi ini Perempuan Dalam Politik, Hukum, Sosial dan Ekonomi dapat keterlibatan perempuan dalam pemilu yang akan datang dengan baik dan benar maupun sebagai pemilih dan peserta.

“Oleh karena itu, menjadi sangat penting untuk melakukan peningkatan kapasitas dalam pelatihan kepemimpinan perempuan ini agar perempuan-perempuan lebih percaya diri untuk berpartisipasi menyuarakan aspirasi perempuan dalam berbagai tahapan proses pembangunan, mulai dari tingkat nasional hingga pemerintahan desa,"ujar Kadis DP2KBP3A Inhil R.Arliansyah.

Lanjutnya, suara perempuan diperlukan pada posisi-posisi penting pengambil keputusan supaya keputusan dan kebijakan yang dihasilkan lebih berpihak kepada perempuan dan anak sehingga dapat menghapuskan kesenjangan kualitas hidup perempuan dan laki-laki.

" Mudah -mudahan dengan pelatihan Saat ini perempuan-perempuan akan menjadi agen perubahan dan lebih banyak lagi perempuan Indonesia menjadi berani melakukan perubahan dalam dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat menuju sesuatu yang lebih baik,” Tutur Kadis DP2KBP3A Inhil R.Arliansyah.

Ia juga berharap, dengan mengikuti kegiatan ini kiranya nanti dapat mensosialisasikan kepada anak-anak dan adik-adik kita khususnya kepada anak-anak dan adik-adik kita yang sudah selesai pendidikannya di perguruan tinggi dan yang memang dia organisasi ke wanitaan maupun organisasi yang lainnya.

"Dengan lahirnya Ibu Kartini maka kita semua perlu mengambil contoh yang memperjuangkan kaum perempuan dari keterbatasan di masa penjajahan Belanda, dan dia bersembuyan "habislah gelap timbullah terang artinya inilah kesetaraan gender antara kaum wanita dan kaum pria sama haknya di dalam berbangsa dan bernegara," Tutupnya Kadis DP2KBP3A Inhil R.Arliansyah.