Pilihan
Pj Bupati Inhil Rombak Birokrasi Saat Pemilu 2024, Terkait Politik?
Orang Utan Betina Dievakuasi dari Kebun Warga di Kemuning
Dihentam Gelombang Usai Cari Nipah, Dua Warga Teluk Pinang Hilang
Sejarah Rumah Dinas Amir Enok, Masa Kolonial Belanda di Inhil
1. Amir Tembilahan di Tembilahan.
2. Amir Batang Tuaka di Sungai Luar.
3. Amir Tempuling di Sungai Salak.
4. Amir Mandah dan Gaung di Khairiah Mandah.
5. Amir Enok di Enok.
6. Amir Reteh di Kotabaru.
Controlleur memegang wewenang semua jawatan, bahkan juga menjadi hakim di pengadilan wilayah ini sehingga Zelfbestuur Kerajaan Indragiri terus dipersempit sampai dengan masuknya Jepang tahun 1942. Daerah ini pada masanya merupakan jalur pelayaran dan perdagangan yang sangat strategis. Dari dahulu sampai dengan sekarang daerah ini adalah salah satu daerah penghasil kopra di daerah Kabupaten Indragiri Hilir. Setelah Indonesia Merdeka, kantor ini pernah difungsikan sebagai kantor Camat Enok dan sekitar tahun 2000-an digunakan oleh Unit Layanan Perpustakaan Kecamatan Enok. Secara struktur bangunan yang masih asli adalah atap (seng), sebagian jendela, dan bak penampungan air yang terdapat di sisi timur bangunan. Rehab terhadap dinding, lantai dan perubahan beberapa jendela dilakukan sekitar tahun 1981/1982.
Rumah Dinas Amir Enok ini merupakan bangunan bertipe panggung yang secara keseluruhan beratap seng dan berbahan kayu. Sedangkan pada bagian pondasi bangunan menggunakan tonggak dari coran semen. Rumah berdenah segi empat dan berorientasi arah selatan (menghadap sungai Enok). Dahulunya sisi selatan ini terdapat pasar dan dermaga yang sekarang sudah tidak ada lagi akibat arus sungai Enok. Sedangkan pada bagian atap bangunan berbentuk limas segi empat. Pada sisi timur bangunan terdapat sebuah bak tertutup yang berfungsi sebagai tempat penampungan air yang masih asli. Bak ini berukuran T : 2,50 m Keliling : 9,80 m. Secara keseluruhan komponen bangunan yang masih asli terdapat pada sebagian dinding dan jendela. Sedangkan perubahan-perubahan pada komponen bangunan antara lain sebahagian jendela dan pintu yang sudah diganti dengan jendela kaca/nako.
Ukuran (Luas) Bangunan ± 21 m x 8,50 m, Lahan ± 26 m x 13,5 m, Batas-Batas Utara Rumah Penduduk, Selatan Jalan desa Enok, Timur Jalan desa Enok Barat, Rumah Pesangrahan Belanda. Fungsi awal dan fungsi sekarang, Fungsi lama adalah rumah hunian, sekarang digunakan sebagai perpustakaan
Tulis Komentar