Pilihan
Puluhan Karyawan Kembali Tuntut Tunggakan Gaji PT ASI PKS Kempas
Pj Bupati Inhil Rombak Birokrasi Saat Pemilu 2024, Terkait Politik?
Enam Pengawal Habib Rizieq Ditembak Mati, Pengamat: Kalau Sudah Melawan Polisi Namanya Kelompok Radikal
Diakuinya, saat ini enam dari 10 orang ini sudah dilakukan profiling oleh Polri.
“Dengan berani melawan petugas, saya kira secara normatif punya potensi terpapar radikal. Tidak mungkin orang normal melawan petugas,” paparnya.
Dijelaskan Muradi, bahwa kelompok teror mulai masuk ke HRS, seperti halnya menolak diperiksa saat di Petamburan, itu bentuk perlawanan.
“Mereka akan menunggangi HRS, seperti menolak dan melawan, apakah mereka berani lebih lanjut dari itu. Jadi, kejadian di tol itu kalau normal mereka mantau saja, namun melawan petugas berarti ada perlawanan,” paparnya.
Kondisi saat ini, HRS punya ruang untuk mereka (kelompok teror) menunggangi.
“HRS punya ruang itu untuk ditunggangi dari kelompok tersebut,” paparnya.
Muradi berharap, Polri segera dengan tuntas melakukan pemilahan terduga pelaku teror ini.
“Tinggal dicari background, 4 udah dilakukan profiling sementara dua lagi belum di profiling. Polri harus mengungkapkan, mereka punya beberapa kartu pers, kartu BIN, kartu TNI, dan semuanya harus dikroscek kembali,” terangnya.
Terkait senjata yang dimiliki, Muradi menilai jika senjata bisa dimiliki oleh para terduga pelaku teror.
“Kepemilikan Senjata saja itu aja delik hukum baru, kelompok JAT dan JID harus didalami memiliki senjata bersurat atau tidak. Apakah dari oknum aparat keamanan, atau dari jalur masuk senjata dari Mindanau masuk ke Poso,”katanya.
Tulis Komentar