• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Peristiwa
  • Lifestyle
  • Fokus Inhil
  • Riau
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Parlemen
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Desa
  • Mitra TNI
  • More
    • Mitra Polri
    • Advertorial
    • Nasional
    • Dunia
    • Opini
    • Sosbud
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • #Galeri
  • Indeks

Pilihan

  • +
PKB Termasuk dari 6 Partai Yang Sudah Lengkapi 100 Persen Data Sipol KPU
Dibaca : 1702 Kali
Ketua DPAC dan DPRt Gas Siap Menangkan PKB dan Jadikan Dani M Nursalam Bupati Inhil
Dibaca : 505 Kali
Akhir Pekan Diprediksi Terjadi Lonjakan Arus Balik dari Tembilahan ke Kepri
Dibaca : 642 Kali
Muhammad Hosen, Kepala PLN Yang Mempunyai Etos Kerja Tinggi dan Kerja Baik serta Selalu Merespon Keluhan Pelanggan 24 Jam Kini Telah Pindah Tugas
Dibaca : 1032 Kali
Pemeliharaan Jalan Provinsi di Benteng Dimulai, H Dani M Nursalam Mengapresiasi Perhatian Pemerintah Provinsi Riau
Dibaca : 1201 Kali

  • Home
  • Ekonomi

Sambu Group Bantah Beli Kelapa Petani Harga Rp.1.500

Indragirione.com

Rabu, 29 Juni 2022 15:14:36 WIB
Cetak

INHIL,-  Akhir-akhir ini masyarakat petani Indragiri Hilir mengeluh terjun bebas harga jual buah kelapa Rp.1.500 perkilogram.

Informasi turunnya harga jual kelapa tersebut didapat dari petani belum lama ini. Bahkan kuota bongkar pun dibatasi sehingga buah hasil panen sulit untuk dijual.

Awak media mencoba mengkonfirmasi pihak PT Sambu Grub, melalui A Ginting mengatakan harga beli buah kelapa masih tergolong stabil dengan kisaran 2.300 perkilogram.

"Saat ini harga kelapa bulat (KB) licin pada pancang di daerah Tembilahan masih Rp.2.300 per kilogramnya atau Rp 2.280 perkilo setelah di potong upah bongkar," ungkap A Ginting, Humas Sambu Group, Rabu (29/6).

Diungkapkannya lagi, untuk buah kelapa jambul masih diharga Rp2.000 perkilogramnya jika menjual ke pancang Sambu. 

Lanjutnya, mengenai harga beli buah kelapa  dengan harga Rp.1.500 perkilogram, A Ginting menyatakan bahwa harga tersebut bukan harga dari Sambu Grub melainkan harga dari pembeli lain.

"Kalau ada info Rp1.500 per kilo itu harga pembeli lain, bukan Sambu," tegas A Ginting.

Turunnya harga jual kelapa tersebut diduga permainan para tengkulak untuk mencari untung. Sedangkan menurut ungkapan pihak Sambu, harga jual kelapa masih 2.300 perkilogram.

Mengenai pembatasan pembelian buah kelapa milik petani, dan pembatasan kuota bongkar di masing-masing pancang Sambu, untuk mengatur kedatangan buah kelapa ke pabrik.

"Untuk itu mulai Minggu lalu kita berlakukan kuota terima di pancang dengan jumlah yg bervariasi sesuai dengan rata-rata terima selama ini. Tujuannya agar pancang bisa menyerap relasi lokal dan agar petani juga bisa mengatur jarak panen buah kelapa mereka," tambah Humas Sambu Grub.

Dengan demikian kata A Ginting, buah kelapa tidak terlalu menumpuk di pancang dan tidak juga menumpuk di pabrik. Jika hal itu terjadi, dikhawatirkan mengurangi kwalitas kelapa.

Lebih lanjut Ginting memaparkan, saat ini banyak relasi jual kelapa ke pancang sambu, karena pembeli lain juga membatasi pembelian kelapa, seperti pembeli yang mengirim langsung ke Malaysia, Batam, Lobam, Jawa, Medan, dan lainnya. Hal itu ditandai dengan tidak adanya kapal pembeli tersebut, dan juga harga pembeliannya juga sangat rendah.

"Dari persoalan tersebut, sehingga penjualan kelapa membanjiri di setiap pancang sambu," ungkapnya.

Saat ini kata Humas Sambu, antrian di pabrik saja mencapai puluhan juta kelapa tidak dapat terbongkar cepat karena gudang penyimpanan penuh.

"Maka pengaturan kuota di pancang lebih kepada masalah tehnis untuk mencegah penumpukan kelapa dan mengurangi resiko penurunan kwalitas yang juga bisa merugikan semua pihak," tutupnya.

Dimana sebelumnya, kebijakan pembatasan kuota pembongkaran di pancang membuat masyarakat petani mengeluh karena kesulitan menjual buah kelapa mereka yang sudah dipanen.

Menurut penuturan seorang petani, Mifprapul Musadikin, saat ini masyarakat hanya bisa membongkar kurang lebih 40 ton di setiap pancang.

"Setiap pancang masing-masing kecamatan, pembongkaran perharinya kurang lebih 40 ton saja," sebut Mifprapul, Selasa (28/6).

Kondisi ini tentu menyulitkan masyarakat petani untuk menjual kelapanya, sedangkan kelapa yang datang bisa mencapai 100 ton perharinya.

"Kondisi seperti ini sudah hampir berjalan selama beberapa bulanan ini," terangnya.

Hal ini membuat para petani dan pengepul  banyak mengeluh karena harus mengantri 3 sampai 4 hari di pompong agar buah kelapa bisa dibongkar.


Loading...

[Ikuti Indragirione.com Melalui Sosial Media]


Kabarinhil

Berita Lainnya

  • +

Dorong Kebangkitan Ekonomi Masyarakat dengan Belanja Parcel Lebaran Produk UMKM Inhil

AMMI Inhil dan Kapolsek Tembilahan Hulu Tinjau Rancangan Kampung AMMI

Paska Hari Raya Idhul Fitri Harga Sembako di Tembilahan Stabil

Jelang Lebaran, Air Kaleng Laris Manis di Tembilahan

Mulai Dari Usaha Laundry Sepatu Keliling, Gusanda Latova Kini Menjelma Sebagai Pengusaha Muda Sukses

Mengenal Teknologi Pixel Shift pada HP Vivo

Sebanyak 30 Orang Ikuti Pelatihan Penguatan Ekonomi Mustahiq dari Baznas Inhil

Arista Hotel Hadir dengan Fasilitas Lengkap dan Layanan Terbaik

PT. Sambu: Kami Beli Kelapa Tak Pernah Dibawah 2 ribu

Miris, Bayi 40 Hari di Pulau Burung Diberi Susu Kental Manis

Ini Dia Rekomendasi Sandal Carvil Pria Dibawah 150 Ribu

Semakin Mahal, Harga TBS di Riau Kembali Naik







Tulis Komentar



Loading...

Terkini

  • +Indeks
Lapas Tembilahan Kanwil Kemenkumham Riau Gelar Kerja Bakti Membersihkan Lingkungan TMP
11 Agustus 2022
Dinsos Inhil Rayakan HUT RI ke 77 dengan Berbagi dan Berlomba
11 Agustus 2022
Dinas Koperasi dan UMKM Inhil Minta Masyarakat Maju dalam Penjualan Secara Elektronik
11 Agustus 2022
Grebek Sabung Ayam, Polisi Juga Temukan Judi Klotok Beroperasi di Tengah Kebun Sawit daerah Rumbai
11 Agustus 2022
Gelanggang Judi Sabung Ayam Desa Rumbai Jaya Digrebek Polisi
11 Agustus 2022
Kapolres Inhil Coffe Morning dan Silahturahmi dengan Pimpinan DPRD
11 Agustus 2022
4 Unit Rumah dan Sepeda Motor Hangus Terbakar di Pekan Kamis
11 Agustus 2022
Penjual Nomor Togel Wilayah Tembilahan Ditangkap Polres Inhil
10 Agustus 2022
Polres Inhil Raih Peringkat II Evaluasi KPA Semester 1 Tahun 2022 di Rengat
10 Agustus 2022
Peringati Hari Asyura, MTs Nurul Ulum Kempas Jaya Buat Bubur Asyura
10 Agustus 2022

Trending

  • +Indeks
Gelanggang Judi Sabung Ayam Desa Rumbai Jaya Digrebek Polisi
Dibaca : 245 Kali
Penjual Nomor Togel Wilayah Tembilahan Ditangkap Polres Inhil
Dibaca : 243 Kali
Peringati Hari Asyura, MTs Nurul Ulum Kempas Jaya Buat Bubur Asyura
Dibaca : 280 Kali
Unik, Pertunjukan Kuda Lumping Warnai Pelantikan PAC dan Ranting PKB Teluk Belengkong
Dibaca : 232 Kali
AKBP Norhayat Silaturahmi di Kediaman Ketua FPK Inhil
Dibaca : 229 Kali
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
IndragiriOne.com ©2019 | All Right Reserved