Pilihan
Abdul Wahid Cagubri Muda yang merakyat ?? Begini pandangan masyarakat
Puluhan Karyawan Kembali Tuntut Tunggakan Gaji PT ASI PKS Kempas
Pj Bupati Inhil Rombak Birokrasi Saat Pemilu 2024, Terkait Politik?
Integrasi Sains Dan Islam Dalam Pembelajaran
Ditulis oleh Susilawati
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Jenjang Doktor
FKIP Universitas Riau
INDRAGIRIONE.COM,- Integrasi sains dan Islam dalam pembelajaran adalah proses menggabungkan konsep sains dan nilai-nilai Islam untuk meningkatkan pemahaman dan penerimaan terhadap kedua-duanya. Menurut I Sudarminta Sj (2005) wacana mengintegrasikan antara sains dan agama adalah suatu usaha yang bermaksud untuk memadukan diantara keduanya dengan integrasi yang valid, walaupun ada beberapa pendapat yang menentangnya karena adanya kecenderungan mencocokkan secara paksa ayat yang dapat dalam Al-quran pada temuan ilmiah.
Integrasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan konsep sains untuk menjelaskan konsep-konsep Islam dan menggunakan nilai-nilai Islam untuk menjelaskan konsep-konsep sains. Dengan melakukan integrasi ini, siswa dapat memahami konsep-konsep sains dan nilai-nilai Islam dengan lebih baik dan menghargai kedua-duanya. Integrasi ini juga dapat membantu siswa mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang keduanya.
Contoh integrasi sains dan Islam dalam pembelajaran adalah menggunakan konsep sains untuk menjelaskan konsep-konsep Islam seperti menggunakan konsep fisika untuk menjelaskan konsep gravitasi dalam Al-Quran. Selain itu, nilai-nilai Islam dapat digunakan untuk menjelaskan konsep-konsep sains seperti menggunakan nilai-nilai kejujuran untuk menjelaskan konsep etika dalam sains. Dengan melakukan integrasi ini, siswa dapat memahami konsep-konsep sains dan nilai-nilai Islam dengan lebih baik dan menghargai kedua-duanya. Integrasi sains dan Islam dalam pembelajaran dapat membantu siswa memahami konsep-konsep sains dan nilai-nilai Islam dengan lebih baik. Ini juga dapat membantu siswa mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang kedua-duanya. Selain itu, integrasi ini juga dapat membantu siswa menghargai kedua-duanya dan menghindari konflik antara kedua-duanya.
Pentingnya integrasi sains dan nilai-nilai Islam dalam pembelajaran menjadi satu kerangka normatif dalam merumuskan tujuan pendidikan sebagaimana diungkapkan Ali dan Luluk (2004) bahwa tujuan penanaman nilai-nilai Islam: (1) mengembangkan wawasan spiritual yang semakin mendalam dan mengembangkan pemahaman rasional mengenai Islam dalam konteks kehidupan terutama yang berkaitan dengan ayat-ayat kauniyah (alam); (2) membekali siswa dengan berbagai kemampuan pengetahuan alam; (3) mengembangkan kemampuan pada diri siswa untuk menghargai dan membenarkan superioritas komparatif khazanah pengetahuan Islam di atas semua khazanah pengetahuan yang lain; (4) memperbaiki dorongan emosi melalui pengalaman imajinatif, sehingga kemampuan kreatif dapat berkembang dan berfungsi mengetahui norma-norma Islam yang benar dan yang salah; (5) membantu anak yang sedang tumbuh untuk belajar berpikir secara logis dan membimbing proses pemikirannya dengan berpijak pada hipotesis dan konsep-konsep pengetahuan alam yang dituntut.
Tulis Komentar